Seorang warga Kelurahan Betet, Kota Kediri, dengan inisial PR, menolak prosedur medis pengambilan sampel darah pada anaknya yang diduga menunjukkan gejala campak. Kejadian ini berlangsung pada Sabtu pagi, 27 September 2025, di lingkungan RT 18 RW 07, Kelurahan Betet.
Menurut keterangan, Bhabinkamtibmas Kelurahan Betet dan Kasie Transos Kelurahan Betet mendampingi tim medis dari Puskesmas Pesantren 1 dalam upaya pemeriksaan lebih lanjut. Sayangnya, keluarga yang bersangkutan menolak intervensi medis tersebut dan memilih menandatangani surat pernyataan penolakan.
Kapolsek Pesantren, Kompol Siswandi, S.H., menyampaikan bahwa petugas telah berupaya melakukan pendekatan secara persuasif.
"Kami mendampingi proses ini untuk menjaga situasi tetap terkendali. Masyarakat juga kami himbau untuk selalu memprioritaskan kesehatan, terutama jika ada indikasi penyakit menular," terangnya.
Meskipun terjadi penolakan, kondisi di lapangan tetap aman dan terkendali. Bhabinkamtibmas akan terus memantau perkembangan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menjamin keamanan serta kesehatan warga sekitar.