Aktris Leony Vitria memberikan tanggapan singkat terkait unggahannya yang menjadi perbincangan hangat mengenai anggaran Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Meski analisisnya telah memicu diskusi publik dan ditanggapi langsung oleh Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, Leony memilih untuk tidak memberikan banyak komentar.
"Biasa aja," ujar Leony singkat saat ditemui di kawasan Senayan, Jumat (26/9/2025) petang, menanggapi kehebohan tersebut dengan santai.
Beberapa hari belakangan, Leony menjadi pusat perhatian setelah membagikan hasil analisisnya terhadap Laporan Keuangan Pemkot Tangsel 2024. Dalam unggahannya, ia menyoroti beberapa alokasi anggaran, seperti belanja alat tulis kantor (ATK) sebesar Rp 38 miliar dan dana bantuan sosial Rp 136 juta. Menurutnya, dana bansos tersebut jika dibagi dengan jumlah masyarakat miskin di Tangerang Selatan setara dengan "satu bungkus mi instan per orang miskin setahun."
Kritik tersebut mendapatkan respons dari Wali Kota Benyamin Davnie, yang membuka kesempatan untuk berdiskusi. Namun, Leony merasa ramainya pemberitaan bukan hanya karena dirinya. "Kan memang kalian yang bikin ini jadi ramai," katanya kepada wartawan.
Meskipun demikian, Leony enggan menjelaskan lebih lanjut alasan di balik unggahannya. Ia lebih memilih untuk mengalihkan pembicaraan ke agenda profesionalnya saat ini. "Kita bahas film Air Mata di Ujung Sajadah 2 aja ya, makasih," ucap Leony sambil beranjak pergi.
Sebelumnya, aksi Leony ini diduga berasal dari kekecewaannya terhadap proses birokrasi. Kabarnya, ia harus membayar Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) waris senilai puluhan juta rupiah untuk proses balik nama rumah peninggalan ayahnya.