Hanung Bramantyo Murka: Sentil Pedas Kepala Badan Gizi Nasional Soal Keracunan MBG

Sutradara ternama, Hanung Bramantyo, angkat bicara mengenai polemik program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berujung pada insiden keracunan massal. Kritik tajam dilayangkan melalui analogi yang menusuk hati.

Pemicunya adalah pernyataan kontroversial Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) yang dianggap menyepelekan kejadian keracunan yang menimpa ribuan siswa. Kepala BGN tersebut dilaporkan menganggap insiden nahas itu masih dalam batas kewajaran.

Hanung Bramantyo melalui unggahan Instagram Story-nya, menuliskan sindiran keras yang menyamakan penanganan nyawa manusia dengan beternak serangga.

"Dikira ngelola MBG kayak punya 1000 jangkrik, mati 40 ndak masalah, malah bisa dibuat peyek," tulis Hanung dengan emoji kesal.

Analogi yang digunakan menyiratkan betapa tidak berharganya nyawa para siswa di mata penanggung jawab program. Perumpamaan "mati 40 ndak masalah" menyoroti anggapan bahwa korban jiwa dalam jumlah tersebut dianggap sebagai kerugian kecil yang bisa diabaikan. Sementara frasa "malah bisa dibuat peyek" menjadi puncak sindiran, seolah-olah musibah tersebut bisa dialihkan menjadi hal lain tanpa rasa empati.

Kritik pedas Hanung ini merepresentasikan suara publik yang geram dan kecewa atas penanganan program MBG.

Scroll to Top