Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kabar menggembirakan seusai pertemuannya dengan Raja Willem-Alexander dan Ratu Máxima di Istana Huis ten Bosch, Den Haag, Belanda. Dalam kunjungan tersebut, Belanda menyatakan kesiapannya untuk mengembalikan sekitar 30.000 artefak yang sebelumnya dibawa dari Indonesia.
"Di Belanda, saya diterima dengan sangat baik oleh Raja. Dan Belanda mengembalikan 30.000 item artefak. 30.000 item yang mereka bawa dari Indonesia dikembalikan ke kita," ungkap Prabowo di Jakarta, menekankan bahwa langkah ini menunjukkan itikad baik Belanda untuk memelihara hubungan baik dengan Indonesia.
Selain kabar pengembalian artefak, Ratu Máxima dijadwalkan berkunjung ke Indonesia pada November mendatang. Kedatangannya bertujuan untuk berdiskusi dengan para ahli keuangan Indonesia mengenai upaya membantu masyarakat dalam pengelolaan keuangan.
Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, menjelaskan bahwa kunjungan Prabowo ke Belanda menghasilkan diskusi mengenai isu-isu penting, termasuk penguatan hubungan bilateral kedua negara. Pertemuan dengan Raja dan Ratu Belanda membuahkan kesepakatan penting terkait pengembalian 30.000 artefak, fosil, dan dokumen budaya Indonesia yang selama ini disimpan di Belanda.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon, akan menindaklanjuti kesepakatan ini dengan mengunjungi Museum Leiden, tempat penyimpanan artefak-artefak tersebut. Proses pengembalian diharapkan berjalan cepat berkat kesepakatan yang telah dicapai.
"Prosesnya mungkin pasti cepat karena tadi Raja Belanda sudah menyepakati itu, dan ini proses pengembalian sebenarnya sudah berjalan lama tapi Alhamdulillah berhasil disepakati tadi dan nanti akan dikembalikan ke Indonesia," pungkas Teddy, menegaskan komitmen untuk segera mengembalikan warisan budaya Indonesia ke tanah air.