Aktris senior Suti Karno kini tengah berjuang memulihkan diri pasca divonis mengidap diabetes dan gangguan jantung. Kondisinya berangsur membaik, namun ia harus beradaptasi dengan kehidupan baru setelah kehilangan salah satu kakinya akibat amputasi.
Meski demikian, Suti tidak menyerah. Ia memilih untuk tetap menikmati hidup dan mensyukuri kesempatan yang diberikan untuk menjaga kesehatan.
"Secara fisik, alhamdulillah saya baik. Hanya saja, kaki saya sudah tidak ada, dan tidak mungkin tumbuh lagi," ungkap Suti.
Ia menambahkan, rasa syukur adalah kunci. "Kita harus selalu bersyukur. Kaki saya memang diamputasi, tetapi itu tidak menghalangi saya untuk bergerak. Bergeraknya dengan hati," ujarnya dengan senyum.
Sebagai upaya menjaga kondisi tubuh, Suti rutin melakukan kontrol medis sebanyak tiga kali sebulan. Ia memeriksakan diri ke dokter saraf, dokter penyakit dalam, dan dokter jantung.
"Saya baru saja kontrol tanggal 23 kemarin. Karena memang ada tiga dokter yang harus saya datangi setiap bulan, meskipun di hari yang berbeda. Kan saya juga pengguna BPJS," jelasnya.
Suti mengakui bahwa ia masih sering merasakan nyeri di bagian kaki yang telah diamputasi. Dokter menjelaskan bahwa kondisi ini wajar dialami oleh penderita diabetes. Bahkan, ia terkadang secara refleks mencoba memijat kaki yang sudah tidak ada, sebelum akhirnya tersadar.
"Saya sempat bertanya kepada dokter, ‘Sampai kapan rasa sakit ini akan terus terasa?’ Jawabannya, setiap orang berbeda. Ada yang bisa hilang, ada yang tidak," kata Suti Karno.
"Kadang-kadang saya merasa sakit, lalu bingung, ‘Lha, kaki saya kan tidak ada, apa yang mau dipegang?’" tuturnya.