Peningkatan promosi destinasi wisata di Kalimantan Timur (Kaltim), terutama desa wisata, membutuhkan kolaborasi yang kuat antarinstansi. Ketersediaan akses internet menjadi fondasi utama promosi pariwisata di era digital saat ini.
Tanpa jaringan internet yang memadai, potensi desa wisata akan sulit dikenal secara luas, baik di tingkat nasional maupun internasional. Program internet gratis yang sedang dijalankan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim diharapkan dapat menjadi katalisator utama.
Di beberapa daerah, seperti Puntang, akses internet gratis telah memberikan dampak positif dalam promosi desa wisata. Namun, tantangan besar masih ada di wilayah pedalaman seperti Kutai Barat dan Mahakam Ulu, yang masih memiliki banyak titik blank spot. Kondisi ini menyulitkan masyarakat dan pelaku wisata untuk memanfaatkan teknologi digital dalam pemasaran.
Inisiatif serupa di tingkat kabupaten, seperti di Rawe, menunjukkan visi yang sama dalam membangun infrastruktur digital sebagai penopang pengembangan pariwisata. Sinergi antara program provinsi dan kabupaten/kota diharapkan dapat memperluas cakupan internet gratis, memberikan kesempatan yang sama bagi desa wisata di seluruh Kaltim untuk dikenal publik.
Internet tidak hanya berfungsi sebagai sarana promosi, tetapi juga bagian dari peningkatan layanan wisata. Wisatawan kini mencari destinasi yang menawarkan kemudahan akses, termasuk kemudahan berbagi pengalaman melalui media sosial. Ketersediaan jaringan internet yang memadai akan memicu promosi secara organik, menjadikannya strategi yang efektif.