Hamas Desak Israel Hentikan Serangan di Gaza Demi Selamatkan Sandera

Kelompok bersenjata Hamas mendesak militer Israel untuk sementara waktu menghentikan gempuran udara dan menarik mundur pasukannya dari sebagian wilayah Kota Gaza. Permintaan ini muncul seiring upaya kelompok tersebut dalam mencari dua sandera Israel yang dilaporkan hilang kontak.

Menurut pernyataan Brigade Ezzedine al-Qassam, nyawa kedua sandera terancam bahaya. Mereka meminta pasukan Israel segera mundur ke Jalan 8 di selatan dan menghentikan operasi udara selama 24 jam, terhitung mulai pukul 18.00, untuk memungkinkan upaya penyelamatan sandera.

Hilangnya kontak dengan sandera ini disebabkan oleh operasi militer Israel di dua permukiman di selatan Kota Gaza dalam 48 jam terakhir, di mana serangan udara dan darat telah ditingkatkan. Militer Israel sendiri telah berulang kali memerintahkan warga Palestina untuk mengungsi ke selatan sejak melancarkan serangannya di Kota Gaza.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dalam pidatonya di PBB, berjanji untuk "menyelesaikan tugasnya" melawan Hamas, meskipun mendapat kecaman internasional atas meningkatnya serangan.

Konflik di Gaza dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang mengakibatkan tewasnya lebih dari seribu orang di Israel, sebagian besar warga sipil. Dari ratusan orang yang diculik selama serangan tersebut, puluhan masih disandera di Gaza, termasuk sejumlah yang dinyatakan tewas oleh militer Israel. Serangan balasan Israel di Gaza telah menyebabkan puluhan ribu korban jiwa, mayoritas warga sipil.

Scroll to Top