Pasar ponsel pintar kelas atas mengalami pertumbuhan yang fantastis di paruh pertama tahun 2025. Data terbaru menunjukkan peningkatan sebesar 8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY). Angka ini menjadi rekor pertumbuhan tertinggi untuk periode Januari hingga Juni. Hebatnya, laju pertumbuhan segmen premium ini melampaui pertumbuhan pasar ponsel secara keseluruhan yang hanya 4%.
Kecenderungan konsumen untuk membeli ponsel yang lebih canggih mendorong fenomena "premiumisasi" di berbagai belahan dunia. Segmen premium kini berkontribusi lebih dari 60% terhadap pendapatan global dari penjualan ponsel pintar, menunjukkan betapa pentingnya pasar ini.
Apple masih menjadi penguasa pasar ponsel premium, tetapi pangsa pasarnya sedikit menyusut. Penjualan Apple hanya tumbuh 3%, dan pangsa pasar mereka turun dari 65% menjadi 62%. Hal ini disebabkan oleh persaingan ketat dari merek lain, terutama di pasar China, di mana Huawei dan Xiaomi semakin populer.
Google Pixel Unjuk Gigi
Google berhasil menembus jajaran lima besar merek ponsel premium dunia dengan pertumbuhan penjualan yang mencengangkan, mencapai 105%. Google menempati posisi ke-5 dan menjadi merek dengan pertumbuhan tercepat di segmen premium.
Samsung berhasil mempertahankan posisinya di urutan kedua dengan pertumbuhan penjualan 7%, meskipun pangsa pasarnya tetap stabil di angka 20%.
Huawei juga mencatatkan performa yang solid dengan pertumbuhan penjualan 24% dan pangsa pasar naik menjadi 8%.
Xiaomi terus mengembangkan lini produk premiumnya dan berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan 55%, mengamankan posisinya di peringkat ke-4.
Selain itu, ponsel lipat yang masuk kategori premium juga menunjukkan peningkatan popularitas, meskipun masih tergolong produk khusus. Kehadiran Apple di pasar ponsel lipat yang diperkirakan pada tahun 2026, diyakini akan semakin memacu pertumbuhan segmen ini.
Fitur kecerdasan buatan (AI) generatif juga menjadi daya tarik utama. Lebih dari 80% penjualan ponsel premium di paruh pertama tahun 2025 didukung oleh teknologi AI generatif. Konsumen kelas atas semakin tertarik dengan inovasi terbaru, dan fitur AI menjadi pembeda utama di pasar ponsel premium. Seiring dengan semakin tipisnya perbedaan dalam hal spesifikasi perangkat keras, ekosistem AI akan menjadi faktor penentu dalam pilihan konsumen.
