Istana Kepresidenan telah mengembalikan kartu identitas (ID) liputan khusus kepada wartawan CNN Indonesia, Diana Valencia, setelah sebelumnya mencabutnya pada Sabtu (27/9). Tindakan ini menyusul pertanyaan yang diajukan Diana kepada Presiden Prabowo Subianto mengenai penanganan kasus keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden (Setpres), Yusuf Permana, menegaskan bahwa ID Pers Istana telah dikembalikan langsung kepada Diana. Pengembalian ini disaksikan oleh Pemimpin Redaksi CNN Indonesia, Titin Rosmasari, Wakil Ketua Dewan Pers, Totok Suryanto, dan Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI), Erlin Suastini.
Yusuf menjelaskan bahwa pertemuan dengan CNN Indonesia dan Dewan Pers adalah wujud keterbukaan Istana, setelah CNN Indonesia bersurat untuk meminta klarifikasi terkait pencabutan ID Pers Diana. Ia menekankan bahwa Biro Pers menjunjung tinggi kebebasan pers, sesuai dengan Undang-Undang Pers.
Kepala BPMI, Erlin Suastini, juga menyampaikan penyesalannya atas pencabutan ID Pers tersebut, yang terjadi usai peliputan kedatangan Presiden Prabowo dari lawatan kenegaraan.
Diana Valencia menyampaikan terima kasih atas itikad baik Biro Pers untuk meminta maaf dan mengembalikan ID Pers Istana miliknya.
Pemred CNN Indonesia, Titin Rosmasari, menekankan bahwa kehadirannya di Istana bertujuan untuk memastikan jurnalis diperlakukan dengan baik saat bertugas. Ia berharap permohonan maaf dari Biro Pers akan diikuti dengan hubungan yang lebih baik dalam hal komunikasi, kolaborasi, dan kerja sama.