Israel Serang Depot Senjata Hizbullah di Lebanon Selatan, Gencatan Senjata Terancam?

Tel Aviv – Ketegangan kembali membara di perbatasan Israel-Lebanon setelah militer Israel melancarkan serangan terhadap fasilitas penyimpanan senjata milik kelompok Hizbullah di wilayah Lebanon selatan. Aksi ini terjadi di tengah gencatan senjata yang seharusnya masih berlaku, mengakhiri konflik antara kedua belah pihak sejak November tahun sebelumnya.

Menurut pernyataan militer Israel, depot senjata tersebut digunakan oleh Hizbullah untuk merencanakan dan melaksanakan serangan terhadap Israel. Serangan ini meningkatkan kekhawatiran akan kelanjutan stabilitas di wilayah tersebut.

Kantor Berita Nasional Lebanon melaporkan bahwa serangkaian serangan udara Israel menghantam area di dekat kota Kfar Rumman dan Jarmak, selain serangan drone yang menargetkan sebuah rumah di Humin. Asap tebal terlihat membubung dari lokasi kejadian. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan yang disebabkan oleh serangan tersebut.

Serangan-serangan ini terjadi meskipun kesepakatan gencatan senjata masih berlaku. Berdasarkan kesepakatan tersebut, Israel seharusnya menarik seluruh pasukannya dari wilayah Lebanon selatan pada Januari 2025. Namun, hingga kini, Israel baru menarik sebagian pasukannya dan mempertahankan keberadaan militernya di lima pos perbatasan. Selain itu, militer Israel terus melakukan serangan rutin, yang diklaim menargetkan Hizbullah, di wilayah Lebanon.

Hizbullah sendiri menghadapi tekanan yang kuat untuk menyerahkan persenjataannya. Militer Lebanon telah menyusun rencana untuk melucuti senjata kelompok tersebut, dimulai dari wilayah selatan negara itu. Pemerintah Lebanon juga menghadapi tekanan dari Amerika Serikat untuk bertindak tegas terhadap Hizbullah, ditambah dengan serangan-serangan Israel yang terus berlanjut.

Sebelumnya, pemimpin Hizbullah, Naim Qassem, menegaskan bahwa kelompoknya tidak akan menyerahkan persenjataan mereka. Situasi ini semakin memperumit upaya perdamaian dan stabilitas di wilayah perbatasan Israel-Lebanon.

Scroll to Top