Bursa Efek Indonesia Bekukan Sementara Perdagangan Tujuh Saham Sekaligus

Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengambil langkah tegas dengan menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham tujuh perusahaan publik pada Senin, 29 September 2025. Langkah ini diambil sebagai upaya perlindungan investor dan memberikan kesempatan bagi pelaku pasar untuk mengevaluasi keputusan investasi mereka.

Ketujuh emiten yang terkena suspensi adalah PT Supra Boga Lestari Tbk. (RANC), PT Star Pacific Tbk (LPLI), PT Pudjiadi Prestige Tbk. (PUDP), PT Citra Putra Realty Tbk. (CLAY), PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk. (SMLE), PT Indonesian Tobacco Tbk. (ITIC), dan PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST).

Suspensi ini efektif berlaku mulai sesi I perdagangan hari ini. Keputusan suspensi RANC, misalnya, didasarkan pada Pengumuman Bursa Peng-SPT-00269/BEI.WAS/09-2025. BEI menilai perlu untuk menghentikan sementara perdagangan saham RANC di Pasar Reguler dan Pasar Tunai.

Langkah "cooling down" ini diambil seiring dengan melonjaknya harga saham dari mayoritas emiten tersebut dalam beberapa waktu terakhir.

Sebagai contoh, harga saham RANC pada penutupan perdagangan Jumat lalu mencatat kenaikan signifikan sebesar 24,62% menjadi Rp810 per saham. Secara kumulatif, saham RANC telah melonjak 95,65% dalam sebulan terakhir dan 72,34% sejak awal tahun (year-to-date).

Saham LPLI juga mengalami kenaikan serupa, mencapai 24,62% ke level Rp810 per saham. Dalam sebulan, saham LPLI telah meroket 148,47%, sementara sejak awal tahun kenaikannya mencapai 218,9%.

PUDP juga tak ketinggalan dengan mencatatkan kenaikan harga saham sebesar 3,86% ke Rp484 per saham. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 122,02% dalam sebulan dan 105,08% secara year-to-date.

CLAY mencatatkan kenaikan sebesar 24,81% ke harga Rp3.370 per saham, dengan lonjakan 133,22% selama sebulan dan 1166% sejak awal tahun.

Saham SMLE juga mengalami suspensi setelah sebelumnya mencatat kenaikan 2,55% dalam sehari, 114,67% dalam sebulan, dan 180% sejak awal tahun.

Hal serupa juga terjadi pada saham ITIC dan FAST yang masing-masing mencatatkan kenaikan harian sebesar 6,86% dan 25%, serta kenaikan bulanan sebesar 141,15% dan 67,63%.

BEI mengimbau kepada seluruh pihak terkait untuk senantiasa memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh masing-masing perusahaan.

Scroll to Top