Solo – Sebuah kejutan terjadi ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan mendadak dari Abu Bakar Baasyir di kediamannya di Sumber, Banjarsari. Pertemuan yang berlangsung selama 20 menit itu membuat Jokowi mengaku kaget.
"Saya sangat terkejut dengan kedatangan beliau," ungkap Jokowi seusai pertemuan.
Menurut informasi, kunjungan Baasyir ini memang tidak direncanakan sebelumnya. Jokowi menjelaskan bahwa kedatangan Baasyir adalah untuk memberikan nasihat kepadanya, khususnya agar ia mengabdi kepada Islam.
"Intinya, beliau menasihati saya untuk mengabdikan diri pada Islam, hanya itu saja," kata Jokowi.
Sebelumnya, Baasyir mengungkapkan bahwa tujuan kunjungannya adalah untuk menasihati Jokowi agar menerapkan hukum Islam di Indonesia. Ia merasa sebagai seorang Muslim, ia memiliki kewajiban untuk memberikan nasihat.
"Saya hanya memberikan nasihat, seorang Muslim wajib menasihati, baik rakyat, pemimpin, maupun orang kafir," ujar Baasyir setelah pertemuan.
Baasyir menilai Jokowi adalah sosok yang kuat dan berharap agar ia dapat menjadi pembela Islam yang tangguh.
"Pak Jokowi adalah orang yang kuat, semoga menjadi pembela Islam yang kuat," harap Baasyir.
Terkait isi nasihatnya, Baasyir menjelaskan bahwa salah satunya adalah agar Jokowi mengamalkan hukum Islam dengan baik. Ia mengaku sedang berjuang agar hukum Islam dapat diterapkan di Indonesia.
"Nasihatnya agar kembali mengamalkan hukum Islam dengan baik, karena saya sedang berjuang agar negara ini diatur dengan hukum Islam," jelasnya.
Selain Jokowi, Baasyir juga mengaku telah menyurati Presiden Prabowo Subianto dengan tujuan yang sama, yaitu penerapan hukum Islam. Namun, ia menekankan bahwa pada akhirnya, kehendak Allah yang akan menentukan.
"Presiden pun saya nasihati melalui surat, nasihat itu adalah kewajiban seorang ulama, menasihati rakyat, menasihati orang kafir, menasihati pemimpin. Mau tidak mau, Allah yang menentukan, bukan saya. Itu saja, tidak ada tujuan lain," pungkasnya.
