Skandal Naturalisasi Timnas Malaysia, FIFA Jatuhkan Sanksi, Korupsi Dibantah

Kasus naturalisasi pemain Timnas Malaysia menjadi sorotan utama di Negeri Jiran. FIFA menjatuhkan sanksi kepada Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terkait proses naturalisasi yang dianggap bermasalah.

Diduga ada pemalsuan dokumen dalam proses naturalisasi tujuh pemain, yang melanggar pasal 22 Kode Disiplin FIFA. Ketujuh pemain tersebut adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

FAM diberikan waktu 10 hari untuk mengajukan banding atas sanksi yang diberikan sejak Jumat, 26 September. Perwakilan FAM telah bertolak ke Zurich, Swiss, untuk berdiskusi langsung dengan FIFA mengenai masalah ini.

Kasus ini memicu perdebatan hangat di kalangan penggemar sepak bola Malaysia. Muncul spekulasi mengenai kemungkinan adanya skandal di tubuh FAM, bahkan isu korupsi pun ikut mencuat.

Menanggapi isu tersebut, Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) memberikan pernyataan. MACC menyebut bahwa permasalahan naturalisasi ini merupakan tanggung jawab FAM. Setelah melakukan peninjauan awal, MACC tidak menemukan indikasi adanya praktik korupsi.

"Berdasarkan tinjauan awal, masalah ini lebih terkait dengan proses teknis, bukan ranah kewenangan MACC. Tidak ditemukan unsur korupsi," demikian pernyataan resmi MACC.

MACC mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi dan memberikan kesempatan bagi proses penyelesaian masalah ini berjalan dengan semestinya. FAM sendiri saat ini sedang dalam proses banding ke FIFA.

Scroll to Top