Kontroversi Kluivert: Marselino Ferdinan Didepak dari Timnas, Ada Apa?

Keputusan mengejutkan Patrick Kluivert mencoret Marselino Ferdinan dari skuad Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menuai polemik. Padahal, gelandang berusia 20 tahun itu selama ini menjadi andalan Garuda, bahkan pernah mencatatkan prestasi gemilang saat melawan Arab Saudi.

Absennya Marselino memicu tanda tanya besar, apalagi Indonesia akan menghadapi laga penting kontra Irak dan Arab Saudi. Publik pun bertanya-tanya alasan di balik keputusan kontroversial ini.

Di tengah kehebohan tersebut, media Inggris, Oxford Mail, turut menyoroti perjalanan karier Marselino Ferdinan. Mereka mengungkap fakta menarik yang mungkin menjadi pertimbangan Kluivert.

Oxford Mail mengakui Marselino sebagai pemain istimewa. Mereka mencatat sejarah Marselino sebagai pemain kelahiran Indonesia pertama yang tampil di Championship, kasta kedua Liga Inggris, bersama Oxford United.

"Marselino menandatangani kontrak dengan United musim panas lalu dari klub Belgia Deinze, menjadi pemain baru AS yang ke-13 pada musim panas ini, setelah memulai kariernya di Indonesia bersama Persebaya," tulis Oxford Mail.

Sayangnya, karier Marselino di Inggris tak semulus yang diharapkan karena minimnya kesempatan bermain, meski kualitasnya sudah terbukti di Timnas Indonesia.

"Meskipun ia telah menunjukkan bakatnya untuk negaranya, kesempatan bermain di tim utama United lebih terbatas," lanjut mereka.

Salah satu momen puncak Marselino terjadi pada November 2024, saat ia mencetak dua gol kemenangan Indonesia atas Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia.

"Pada bulan November tahun lalu, ia mencetak dua gol kemenangan saat Indonesia mengalahkan Arab Saudi dalam kualifikasi Piala Dunia," sambung Oxford Mail.

Namun, performa apik di Timnas tak sejalan dengan karier klubnya. Meski jarang dimainkan, pelatih Oxford United, Gary Rowett, tetap memuji perkembangan Marselino.

"Pada bulan Mei, manajer Gary Rowett mengatakan anak muda itu menunjukkan janji dalam pelatihan," tulis Oxford Mail.

Pujian ini memunculkan pertanyaan: mengapa pemain muda berkualitas seperti Marselino justru tidak dipanggil ke Timnas Indonesia? Publik kini menunggu jawaban dari Kluivert. Apakah ini bagian dari strategi atau ada alasan tersembunyi di balik pencoretan sang bintang muda?

Scroll to Top