Perang yang berkepanjangan di Gaza telah membuat Israel menghadapi tekanan yang semakin besar dari dunia internasional. Serangan yang terus berlanjut oleh pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah menyebabkan isolasi di berbagai sektor, mulai dari ekonomi hingga budaya dan olahraga.
Dampak Ekonomi yang Signifikan
Mitra dagang utama Israel, Uni Eropa (UE), sedang mempertimbangkan sanksi yang dapat menangguhkan sebagian besar perjanjian perdagangan bebas dengan Israel. Langkah ini akan menjadi pukulan berat bagi perekonomian Israel, menyusul sanksi yang ditargetkan oleh negara-negara Barat terhadap individu dan organisasi Israel tertentu.
Sebelumnya, dana kekayaan negara Norwegia, GPFG, telah mengurangi investasinya di Israel karena krisis kemanusiaan yang memburuk di Gaza. Israel juga menghadapi embargo senjata dari beberapa negara Eropa, termasuk Prancis, Italia, Belanda, Spanyol, dan Inggris.
Boikot Budaya yang Meluas
Perang di Gaza juga berdampak pada sektor budaya Israel. Beberapa lembaga penyiaran di Eropa, seperti Irlandia, Belanda, dan Spanyol, mempertimbangkan untuk memboikot Kontes Lagu Eurovision jika Israel diizinkan berpartisipasi. Lembaga penyiaran Irlandia, RTE, menyatakan bahwa partisipasi Irlandia tidak adil mengingat jatuhnya korban jiwa di Gaza.
Sebuah festival musik di Belgia membatalkan konser Munich Philharmonic karena konduktornya, Lahav Shani, dianggap tidak memberikan kejelasan yang memadai tentang sikapnya terhadap tindakan Israel. Di Hollywood, ribuan pekerja film telah berjanji untuk tidak bekerja sama dengan institusi film Israel yang terlibat dalam tindakan terhadap warga Palestina.
Isolasi di Dunia Olahraga
Dunia olahraga juga merasakan dampak dari konflik ini. Tahap akhir sebuah balapan sepeda besar dibatalkan setelah demonstrasi pro-Palestina mengganggu acara tersebut. Penyelenggara turnamen catur di Spanyol melarang pemain Israel bertanding di bawah bendera nasional mereka, yang menyebabkan mereka mundur dari kompetisi. Seruan untuk memboikot Israel dari Piala Dunia juga semakin kuat.
Reaksi Netanyahu
Menghadapi situasi ini, Netanyahu mengakui bahwa penentangan terhadap Israel semakin meningkat dan memperingatkan tentang potensi isolasi yang berkepanjangan. Ia menyatakan bahwa Israel perlu mengembangkan industri persenjataannya sendiri dan mengurangi ketergantungan pada perdagangan luar negeri.