Gedung Putih akhirnya merilis rencana komprehensif yang berisi 20 poin penting untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung hampir dua tahun di Gaza. Rencana ini menggarisbawahi visi masa depan wilayah Palestina, dengan fokus pada keamanan, rekonstruksi, dan tata kelola.
Presiden Trump secara resmi menyampaikan rencana ini kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang memberikan dukungan hati-hati. Berikut adalah rincian 20 poin utama dari rencana tersebut:
- Gaza Bebas Teror: Gaza akan menjadi zona yang didemiliterisasi dan bebas dari ancaman terorisme terhadap negara tetangga.
- Rekonstruksi untuk Rakyat Gaza: Pembangunan kembali Gaza diprioritaskan demi kepentingan rakyat Gaza yang telah menderita.
- Gencatan Senjata dan Penarikan Pasukan: Jika disetujui, perang akan segera berakhir. Pasukan Israel akan mundur ke garis yang disepakati untuk memfasilitasi pembebasan sandera. Operasi militer dihentikan selama proses ini.
- Pembebasan Sandera: Dalam 72 jam setelah Israel menerima perjanjian, semua sandera (hidup atau meninggal) harus dipulangkan.
- Pertukaran Tahanan: Setelah pembebasan sandera, Israel akan membebaskan 250 tahanan seumur hidup ditambah 1.700 warga Gaza yang ditahan sejak 7 Oktober 2023, termasuk perempuan dan anak-anak. Pertukaran jenazah juga akan dilakukan.
- Amnesti dan Kebebasan Bergerak: Anggota Hamas yang berkomitmen pada perdamaian akan diberikan amnesti. Mereka yang ingin meninggalkan Gaza akan difasilitasi untuk pergi ke negara lain.
- Bantuan Kemanusiaan: Bantuan penuh akan segera dikirim ke Gaza, sesuai dengan perjanjian bantuan kemanusiaan sebelumnya, termasuk rehabilitasi infrastruktur dan rumah sakit.
- Distribusi Bantuan Tanpa Campur Tangan: Distribusi bantuan akan dilakukan oleh PBB, Bulan Sabit Merah, dan lembaga internasional lainnya, tanpa campur tangan dari pihak-pihak yang berkonflik. Perlintasan Rafah akan dibuka dengan mekanisme yang sama.
- Pemerintahan Transisi: Gaza akan diperintah oleh komite Palestina yang teknokratis dan apolitis, diawasi oleh "Dewan Perdamaian" internasional yang dipimpin oleh Presiden Trump dan tokoh-tokoh global lainnya. Dewan ini akan mengelola pendanaan rekonstruksi hingga Otoritas Palestina siap mengambil alih kendali.
- Rencana Pembangunan Ekonomi: Rencana pembangunan ekonomi akan disusun oleh para ahli yang berpengalaman dalam pembangunan kota-kota modern di Timur Tengah.
- Zona Ekonomi Khusus: Akan dibentuk zona ekonomi khusus dengan tarif dan akses yang diutamakan, yang dinegosiasikan dengan negara-negara peserta.
- Kebebasan untuk Tinggal atau Pergi: Tidak ada yang akan dipaksa meninggalkan Gaza, dan mereka yang ingin pergi akan bebas melakukannya.
- Demiliterisasi Gaza: Hamas tidak akan memiliki peran dalam pemerintahan Gaza. Semua infrastruktur militer akan dihancurkan, dan Gaza akan didemiliterisasi di bawah pengawasan independen.
- Jaminan Regional: Mitra regional akan memberikan jaminan bahwa Hamas mematuhi kewajibannya dan Gaza tidak menjadi ancaman.
- Pasukan Stabilisasi Internasional: Amerika Serikat akan bekerja sama dengan mitra Arab dan internasional untuk membentuk Pasukan Stabilisasi Internasional (ISF) yang akan melatih dan mendukung polisi Palestina.
- Penarikan Pasukan Israel: Israel tidak akan menduduki Gaza. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) akan menarik diri secara bertahap seiring dengan stabilnya situasi, dengan tujuan menciptakan Gaza yang aman.
- Konsekuensi Penolakan: Jika Hamas menolak rencana ini, bantuan akan dilanjutkan di wilayah yang telah diserahkan dari IDF ke ISF.
- Dialog Antar Agama: Dialog antar agama akan dibangun untuk mempromosikan toleransi dan koeksistensi damai.
- Penentuan Nasib Sendiri: Seiring dengan kemajuan rekonstruksi dan reformasi Otoritas Palestina, kondisi akan tercipta untuk penentuan nasib sendiri dan kenegaraan Palestina.
- Dialog Israel-Palestina: Amerika Serikat akan memfasilitasi dialog antara Israel dan Palestina untuk menyepakati cakrawala politik bagi koeksistensi damai.
Rencana ini menawarkan visi komprehensif untuk masa depan Gaza, menekankan keamanan, pembangunan, dan tata kelola yang baik sebagai fondasi untuk perdamaian dan stabilitas jangka panjang.