Presiden Prabowo Subianto menanggapi serangkaian kasus keracunan yang terjadi akibat konsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Dalam pidatonya di acara Munas VI PKS, Prabowo menyoroti adanya masalah sistemik dalam pelaksanaan program tersebut.
Prabowo mengungkapkan bahwa saat ini, program MBG telah menjangkau 30 juta penerima manfaat. Meski demikian, ia menekankan bahwa target sebenarnya adalah 82 juta penerima manfaat.
"30 juta itu prestasi, tapi masih ada 50 juta anak-anak dan ibu hamil yang menunggu," ujarnya.
Presiden Prabowo mengakui bahwa realisasi penuh program MBG tidak dapat dipaksakan dalam waktu dekat karena adanya potensi penyimpangan. Ia menegaskan bahwa penyimpangan yang terjadi bersifat sistemik dan berjanji untuk mengatasi masalah tersebut.
"Banyak kekurangan, banyak kesulitan, ada penyimpangan sistemik. Sistem ini harus kita perbaiki," tegasnya.
Prabowo juga menyinggung adanya keracunan makanan dalam program MBG. Namun, ia mengklaim bahwa persentase kesalahan atau penyimpangan hanya sebesar 0,00017% dari total makanan yang telah didistribusikan kepada 30 juta anak-anak dan ibu hamil setiap hari.
Meskipun demikian, Prabowo menekankan perlunya perbaikan sistem untuk mencegah kekayaan negara dibawa ke luar negeri. Ia meminta dukungan agar dirinya lebih berani dalam memperbaiki sistem yang keliru.