Malaysia Terancam Sanksi FIFA: Pengurangan Poin di Kualifikasi Piala Asia 2027?

Tim nasional Malaysia berada dalam situasi genting setelah FIFA menjatuhkan hukuman kepada Afrika Selatan akibat menurunkan pemain ilegal. Sanksi tersebut berupa kekalahan walkover (WO) 0-3 atas Lesotho pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Afrika.

FIFA menemukan bahwa Afrika Selatan memainkan Teboho Mekouna selama 90 menit, padahal pemain tersebut seharusnya menjalani skorsing akumulasi kartu kuning. Akibatnya, kemenangan Afrika Selatan dibatalkan dan Lesotho diberi kemenangan 3-0.

Kondisi serupa mengancam Malaysia. Pelatih timnas Malaysia, Peter Cklamovski, diduga menurunkan tujuh pemain yang tidak sah pada pertandingan Maret, Juni, dan September 2025.

Ketujuh pemain tersebut adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazábal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) telah menerima denda sebesar 50.000 CHF (sekitar Rp7,3 miliar) dari FIFA. Selain itu, ketujuh pemain tersebut dilarang aktif di kancah sepak bola internasional selama satu tahun.

Selama periode Maret-September 2025, Malaysia berpartisipasi dalam dua pertandingan Grup F Kualifikasi Piala Asia 2027, meraih kemenangan 2-0 atas Nepal dan 4-0 atas Vietnam.

Berkaca pada kasus Afrika Selatan, Malaysia berpotensi menghadapi nasib serupa. Keputusan final tergantung pada hasil banding yang diajukan FAM dalam waktu dekat.

Jika banding ditolak, FIFA kemungkinan besar akan menjatuhkan sanksi kepada Malaysia. Hal ini akan merugikan ambisi Harimau Malaya untuk lolos ke Piala Asia 2027.

Di sisi lain, peluang Vietnam untuk lolos ke Piala Asia 2027 akan meningkat jika poin Malaysia dikurangi. Dalam skenario tersebut, Vietnam akan memuncaki klasemen Grup F dengan enam poin, unggul signifikan dari Malaysia yang terpuruk di posisi terbawah.

Scroll to Top