KTM menghadapi akhir pekan yang sulit di Motegi dengan hanya mengumpulkan 11 poin. Tim pabrikan asal Austria ini kini membidik kebangkitan di seri berikutnya, dengan target finis di posisi tiga besar pada balapan di Mandalika.
Pedro Acosta sempat menunjukkan potensi besar di Motegi. Memulai balapan dari posisi keempat, Acosta berhasil meraih podium ketiga di sprint race dan bahkan sempat memimpin di awal grand prix. Sayangnya, masalah pengereman memaksa Acosta melebar dan membuatnya tercecer di urutan belakang, hingga akhirnya hanya mampu finis di posisi ke-17.
Nasib serupa dialami Brad Binder yang gagal mencetak poin di sprint race. Dalam balapan utama, Binder mengalami masalah ban meskipun berhasil finis di posisi ke-12 setelah memulai dari grid ke-17.
Kekecewaan mendalam dirasakan oleh KTM atas hasil di Motegi. Analisis menyeluruh akan dilakukan menjelang seri MotoGP Indonesia 2024, yang akan berlangsung di Sirkuit Mandalika pada akhir pekan ini.
"Terlepas dari podium di sprint race, ini merupakan akhir pekan yang mengecewakan bagi kami. Performa kami tidak sesuai dengan yang kami inginkan dan di bawah ekspektasi kami," ujar seorang perwakilan dari tim KTM.
"Kami menyadari tantangan terkait pemakaian ban di Motegi, namun dalam balapan utama dengan opsi ban yang lebih keras, hasilnya lebih buruk dari yang kami perkirakan."
"Ini adalah hasil yang sulit diterima, terutama ketika kami berada dalam posisi yang baik di awal balapan untuk meraih podium. Kami harus melakukan analisis mendalam mengapa hal ini terjadi pada kondisi cengkeraman dan lintasan seperti ini. Kami akan menyetel ulang dan berusaha lagi di Mandalika, serta fokus untuk finis podium di sana," tambahnya.
