Robot penjelajah Curiosity milik NASA kembali membuat gebrakan dengan menghasilkan panorama Kawah Gale, Mars, yang sangat detail. Gambar ini menyajikan pemandangan luas yang menakjubkan dalam kondisi yang sangat jernih.
Pemandangan Mars beresolusi tinggi ini merupakan hasil penggabungan 44 gambar dari kamera Mastcam, diambil saat musim dingin di Mars. Kondisi ini memberikan kesempatan langka untuk melihat medan kuno dengan lebih jelas.
Kejernihan Visual yang Tak Tertandingi
Pengambilan gambar dilakukan saat kadar debu di atmosfer Mars mencapai titik terendah, menghasilkan panorama dasar kawah yang sangat luas hingga ke tepi utara. Para ilmuwan di NASA Jet Propulsion Laboratory memproses gambar-gambar ini dan menyesuaikan warnanya agar menyerupai pencahayaan di Bumi. Tujuannya adalah membantu pengamat menafsirkan medan Mars secara lebih alami.
Kombinasi cuaca yang mendukung dan teknik pemrosesan citra canggih menghasilkan rekaman visual Mars yang paling jernih hingga saat ini. Citra ini menawarkan kesempatan langka bagi para ilmuwan untuk mempelajari detail permukaan Mars yang jarang didapatkan dari misi sebelumnya.
Melampaui Ekspektasi: 13 Tahun Penjelajahan
Curiosity, yang diluncurkan pada 2011 dan mendarat di Mars pada Agustus 2012, dirancang untuk misi selama dua tahun. Namun, kini, di tahun ke-13, wahana penjelajah ini terus menunjukkan performa yang luar biasa.
Daya tahan Curiosity didukung oleh Radioisotope Thermoelectric Generator, yang mengubah panas dari peluruhan radioaktif menjadi listrik. NASA memperkirakan wahana ini dapat terus beroperasi setidaknya selama dua tahun lagi, meskipun penurunan daya terus dipantau dengan cermat.
Jejak Air dan Potensi Kehidupan di Masa Lalu
Selama misinya, Curiosity telah menjelajahi lapisan-lapisan purba Kawah Gale dan menemukan bukti adanya sistem sungai dan danau yang kompleks di Mars pada masa lalu. Temuan ini mengindikasikan bahwa air cair pernah stabil di permukaan planet, yang merupakan kondisi penting bagi potensi kemunculan kehidupan mikroba.
Curiosity juga telah mengidentifikasi batuan yang mengandung karbon organik dan unsur-unsur kimia penting lainnya, seperti sulfur, fosfor, dan besi teroksidasi. Penemuan ini memperkuat teori bahwa Mars tidak hanya aktif secara geologis di masa lalu, tetapi juga mungkin memiliki kondisi yang mendukung kehidupan.
Perseverance Bergabung dalam Pencarian
Pada 2021, NASA memperluas eksplorasi Mars dengan mengirimkan wahana penjelajah Perseverance ke Kawah Jezero. Sementara Curiosity melanjutkan investigasi geologisnya, Perseverance berfokus pada pengumpulan sampel untuk misi pengembalian sampel ke Bumi di masa depan, sebuah proyek kolaborasi dengan Badan Antariksa Eropa.
Misi pengembalian sampel ini bertujuan untuk mengambil inti batuan yang saat ini disimpan oleh Perseverance dan membawanya kembali ke Bumi. Meskipun masih dalam tahap perencanaan, misi ini diperkirakan baru akan selesai pada 2040. Jika berhasil, misi ini dapat memberikan wawasan paling langsung mengenai sejarah geologi dan kemungkinan biologi Mars.
Kedua penjelajah ini, Curiosity dan Perseverance, terus mendorong batas-batas eksplorasi robotik dan membuka tabir misteri tetangga planet terdekat kita.