Erdogan Puji Upaya Trump dalam Rundingan Damai Gaza

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, memberikan apresiasi atas "ikhtiar dan kepemimpinan" Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dalam mengupayakan penghentian konflik di Gaza. Pernyataan ini muncul setelah Trump berhasil mendapatkan dukungan dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, terhadap usulan perdamaian yang diinisiasi oleh AS.

Rencana 20 poin yang dirilis Gedung Putih pasca perundingan Trump-Netanyahu mencakup seruan gencatan senjata segera, pertukaran tawanan antara Hamas dan tahanan Palestina di Israel, penarikan bertahap pasukan Israel dari Gaza, pelucutan senjata Hamas, serta pembentukan pemerintahan transisi di bawah pengawasan badan internasional. Masa depan kesepakatan ini masih bergantung pada respons Hamas.

"Saya mengagumi upaya dan kepemimpinan Presiden AS, Donald Trump, yang bertujuan mengakhiri pertumpahan darah di Gaza dan mewujudkan gencatan senjata," ungkap Erdogan melalui media sosial X, usai pertemuan dengan Trump di Gedung Putih.

Turki berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam proses perdamaian "demi terwujudnya perdamaian yang adil dan berkelanjutan, yang dapat diterima oleh semua pihak," imbuhnya.

Turki dikenal sebagai salah satu pengkritik keras operasi Israel di Gaza, yang bahkan disebut sebagai "genosida." Negara ini telah menghentikan seluruh hubungan dagang dengan Israel, mendesak tindakan internasional terhadap Netanyahu dan pemerintahannya, serta berulang kali menyerukan solusi dua negara.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, telah mendiskusikan rencana perdamaian Trump untuk Gaza dengan para menteri luar negeri Arab Saudi, Qatar, dan Yordania melalui sambungan telepon.

Scroll to Top