Prabowo Geram: Korupsi Rampok Kekayaan Negara Triliunan Rupiah!

Presiden Prabowo Subianto menunjukkan kemarahannya terhadap praktik korupsi di Indonesia yang sangat merugikan negara. Reaksi keras ini muncul saat menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jakarta.

Prabowo mengaku terkejut dengan масштаb korupsi yang ia temukan setelah resmi menjabat sebagai presiden. Ia bahkan sampai menggelengkan kepala melihat bagaimana para koruptor dengan beraninya mencuri uang negara hingga triliunan rupiah. Menurutnya, sebagian besar praktik korupsi ini berjalan secara sistemik dan terselubung, seolah-olah legal, padahal dampaknya sangat merugikan negara.

"Para koruptor itu sangat keterlaluan, mereka mencuri dalam jumlah besar. Saya melihatnya dengan heran. Jika saya mengungkap berapa ratus triliun uang negara yang hilang setiap tahun, mungkin kalian akan terkejut dan membutuhkan pertolongan medis," ungkap Prabowo.

Ia mencontohkan kasus tambang timah ilegal di Bangka Belitung. Prabowo menyebutkan, hampir 80 persen hasil timah dari 1.000 tambang ilegal yang beroperasi setiap tahunnya diselundupkan ke luar negeri. Untuk mengatasi hal ini, Prabowo telah memerintahkan TNI, Polri, dan Bea Cukai untuk menindak tegas dan menutup aktivitas ilegal tersebut.

Dengan menghentikan praktik ilegal ini, negara diperkirakan dapat menyelamatkan sekitar Rp 22 triliun hingga akhir tahun 2025, dan Rp 45 triliun pada tahun 2026. Prabowo menekankan bahwa hanya dengan pemerintahan yang bersih, Indonesia dapat bangkit dan mencapai kesejahteraan rakyat.

Kepala Negara menyerukan kepada seluruh partai politik untuk bersatu melawan praktik korupsi dan penyimpangan sistemik. "Saya bertekad untuk menegakkan pemerintahan yang bersih. Hanya dengan pemerintahan yang bersih, Indonesia bisa bangkit," tegas Prabowo. "Ini yang akan saya lawan. Saya berharap semua partai politik bersama saya, mari kita lawan ini," tambahnya.

Scroll to Top