Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menekankan pentingnya kewaspadaan orang tua terhadap gejala influenza pada anak. Dalam kondisi tertentu, infeksi virus ini dapat menimbulkan dampak serius.
Ketua Umum IDAI menjelaskan bahwa influenza dapat memicu komplikasi berat, terutama pada anak-anak dengan kondisi kesehatan penyerta (komorbiditas) seperti obesitas, sindrom metabolik, atau diabetes. Serangan influenza pada kelompok ini berpotensi fatal, serupa dengan dampak COVID-19. Meskipun tergolong penyakit lama, influenza tetap menjadi ancaman kesehatan anak-anak di Indonesia dan dapat memengaruhi tingkat kesakitan serta kematian.
IDAI mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif untuk menekan risiko penularan influenza pada anak. Penerapan pola hidup bersih dan sehat, serta vaksinasi, menjadi kunci untuk melindungi anak dari berbagai jenis virus influenza. IDAI merekomendasikan vaksinasi influenza sebagai imunisasi tambahan bagi anak usia enam bulan ke atas.
Anggota IDAI menambahkan, vaksinasi influenza sebaiknya dimasukkan ke dalam program imunisasi nasional. Influenza adalah penyakit pernapasan akut yang mudah menular dan berpotensi berbahaya jika gejalanya berat.
Gejala umum influenza meliputi demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, serta kelelahan. Pada beberapa kasus, influenza juga dapat menyebabkan muntah dan diare.
Orang tua perlu mewaspadai tanda bahaya pada anak yang terinfeksi influenza, seperti demam tinggi, kesulitan minum, sesak napas, kejang, penurunan kesadaran, dan sianosis (kulit membiru di sekitar mulut). Jika anak menunjukkan gejala-gejala tersebut, segera bawa ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.