Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, secara terbuka memberikan sanjungan kepada Presiden RI, Prabowo Subianto. Pujian ini terlontar saat konferensi pers bersama Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Senin (29/9/2025), terkait isu Palestina.
Trump menyatakan kekagumannya pada para pemimpin negara yang hadir dalam forum Sidang Majelis Umum PBB, terutama atas komitmen mereka terhadap perdamaian di Gaza. Ia menyebut Prabowo sebagai "pemimpin yang luar biasa dan dihormati semua orang" yang turut hadir dalam pertemuan tersebut.
Pertemuan empat mata antara Trump dan Prabowo sebelumnya juga diwarnai optimisme. Prabowo, melalui unggahan media sosialnya, mengisyaratkan potensi "terobosan besar bagi perdamaian" melalui kolaborasi Indonesia dan AS.
AS sendiri telah mengusulkan rencana perdamaian Gaza yang terdiri dari 20 poin, yang juga telah disetujui oleh Israel. Inti dari rencana ini adalah penarikan bertahap pasukan Israel dari Gaza, pembentukan badan internasional untuk melucuti senjata Hamas dan melakukan demiliterisasi wilayah tersebut.
Trump juga berencana membentuk Dewan Perdamaian yang beranggotakan tokoh-tokoh terkemuka, termasuk mantan PM Inggris Tony Blair. Rencananya, Hamas tidak akan memiliki peran dalam pemerintahan Gaza, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Proposal Trump ini dilaporkan mendapat dukungan dari negara-negara Muslim utama. Delapan negara Arab dan Muslim disebut menyambut baik peran AS dalam mengakhiri konflik di Gaza. Negara-negara tersebut meliputi Mesir, Yordania, Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), Turki, dan Pakistan.
Indonesia dan Pakistan, dua negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, juga turut bergabung dalam pernyataan dukungan tersebut. Indonesia bahkan menawarkan kontribusi pasukan sebagai bagian dari kekuatan di Gaza di masa depan, sementara Pakistan berupaya meningkatkan hubungan dengan Washington.