Keluarga Diplomat Arya Daru Ungkap Kejanggalan Kematian di DPR

Keluarga almarhum diplomat Arya Daru Pangayunan menyampaikan sejumlah pernyataan penting dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR. Mereka mengungkapkan keraguan dan harapan terkait penyelidikan kematian Arya yang dinilai belum memberikan kejelasan.

Empat poin utama yang disuarakan keluarga dalam forum tersebut:

Desakan Pendalaman Peran Vara dan Dion

Kuasa hukum keluarga mendesak agar polisi mendalami peran dua sosok yang bernama Vara dan Dion. Vara, seorang rekan kerja Arya di Kementerian Luar Negeri (Kemlu), diketahui sempat makan siang bersama Arya sebelum kematiannya. Dion, juga bersama Arya saat makan siang dan sore harinya berada di Grand Indonesia. Keluarga berharap keterangan keduanya dapat memberikan titik terang.

Izin Bertemu Vara dan Dion Sebelum Meninggal

Istri Arya, Meta, membenarkan bahwa suaminya sempat berpamitan untuk bertemu dengan Vara dan Dion. Tujuan pertemuan tersebut adalah membahas perihal pengangkatan anak bersama Kementerian Sosial. Meta mengakui tidak terlalu mengenal kedua sosok tersebut secara mendalam.

Alat Kontrasepsi Sebagai Barang Bukti

Meta juga menyoroti penggunaan alat kontrasepsi miliknya sebagai salah satu barang bukti dalam kasus tersebut. Ia merasa heran mengapa barang pribadinya tersebut justru menjadi sorotan, alih-alih barang lain yang ada di lokasi kejadian. Meta juga membantah isu perselingkuhan yang dikaitkan dengan kematian suaminya, mengindikasikan bahwa sebagian besar barang bukti adalah milik mereka berdua.

Kejelasan Penyebab Kematian Belum Terungkap

Ayah Arya, Subaryono, menyatakan bahwa keluarga belum menerima penjelasan yang memuaskan terkait penyebab kematian putranya. Ia merasa penjelasan yang beredar di media belum memberikan gambaran yang jelas mengenai apa yang sebenarnya terjadi. Subaryono berharap penyelidikan lebih lanjut dapat mengungkap fakta sebenarnya.

Komisi III DPR merespons dengan meminta agar kasus ini dibuka kembali. Langkah ini diharapkan dapat memberikan rasa keadilan bagi keluarga Arya Daru Pangayunan.

Scroll to Top