Sebuah kejadian langka dan membingungkan dialami seorang nenek berusia 81 tahun di Jepang. Dokter menemukan sebatang jarum jahit berukuran 3 cm bersarang di dalam hatinya saat melakukan pemeriksaan rutin terkait masalah pencernaan.
Penemuan ini bermula ketika hasil rontgen menunjukkan adanya benda asing yang mencurigakan di tubuhnya. Keberadaan jarum tersebut kemudian dikonfirmasi melalui CT-scan yang memperlihatkan posisinya yang miring dari permukaan bawah hati menuju segmen lateral organ tersebut.
Yang lebih mengherankan, nenek tersebut tidak merasakan keluhan apapun. Riwayat kesehatannya pun terbatas pada hipertensi, tanpa penyakit penyerta lainnya. Bahkan, ia tidak memiliki catatan operasi perut sebelumnya.
Penyelidikan lebih lanjut tidak menemukan indikasi trauma, terapi akupuntur, atau riwayat menelan benda asing. Pasien juga tidak merasakan sakit pada tenggorokan maupun perutnya.
Meskipun penyebab pasti masuknya jarum tersebut masih menjadi misteri, tim medis menduga nenek tersebut secara tidak sengaja menelan jarum jahit. Mereka berteori bahwa jarum itu menembus dinding lambung atau usus dua belas jari (duodenum) dan kemudian bermigrasi ke hati.
Meskipun tidak menimbulkan gejala, pasien memutuskan untuk menjalani operasi pengangkatan jarum. Prosedur laparoskopi pun dilakukan, dan dokter menemukan perlekatan antara lambung dan hati, yang diduga sebagai reaksi tubuh terhadap keberadaan jarum.
Setelah perlekatan tersebut dilepaskan, jarum berhasil diangkat dari tubuh pasien. Kondisi nenek tersebut membaik dengan cepat dan diperbolehkan pulang empat hari setelah operasi, tanpa komplikasi apapun. Kasus ini menjadi pengingat betapa misterius dan kompleksnya tubuh manusia.