Aktor Shandy Sjariff berbagi kisah tentang kondisi kesehatan putri keduanya, Mahamisha Putri, yang sejak kecil didiagnosis dengan kelainan mata bawaan. Perjalanan panjang penanganan kondisi ini mengharuskan Mahamisha menjalani dua kali operasi.
Shandy menceritakan bahwa istrinya mulai menyadari keanehan pada mata kanan Mahamisha saat usianya sekitar satu setengah tahun. Awalnya Shandy sendiri belum melihat perbedaan yang signifikan, namun ketika Mahamisha menginjak usia tiga hingga empat tahun, barulah terlihat jelas bahwa posisi bola matanya tidak sejajar.
Setelah berkonsultasi dengan sejumlah dokter mata, Mahamisha didiagnosis dengan strabismus, yaitu kondisi di mana kedua bola mata tidak mengarah ke objek yang sama secara bersamaan. Sebelum mengambil tindakan operasi, Mahamisha sempat menjalani terapi menggunakan kacamata prisma khusus selama hampir satu tahun. Saat mengenakan kacamata, posisi bola matanya terlihat normal, tetapi kondisinya justru memburuk ketika kacamata dilepas. Akhirnya, Shandy dan istri memutuskan untuk melakukan operasi.
Operasi pertama dilakukan pada Desember tahun lalu. Namun, sebulan pasca-operasi, muncul komplikasi berupa kista di bola mata yang baru saja dioperasi. Shandy menjelaskan bahwa kista tersebut muncul seperti gelembung yang semakin membesar. Setelah berkonsultasi dengan tiga dokter, diagnosa yang sama ditegaskan, yaitu kista, sebuah kondisi yang sangat jarang terjadi. Mahamisha kemudian harus menjalani operasi kedua untuk mengatasi kista tersebut, yang baru saja dilakukan.
Operasi kedua dilakukan saat Mahamisha berusia 8 tahun, setelah operasi pertama dilakukan setahun sebelumnya ketika ia berusia 7 tahun. Shandy berharap, dengan upaya penanganan ini, kondisi mata Mahamisha akan semakin membaik.
Shandy menekankan bahwa semua usaha ini adalah bagian dari ikhtiar dan doa, serta menyerahkan hasilnya kepada Tuhan. Ia mencoba untuk menenangkan diri dan menerima segala kemungkinan hasil dengan lapang dada, karena yang terpenting adalah sudah berusaha dan berdoa semaksimal mungkin.
