Misteri Sinar Kosmik Berenergi Super Tinggi Terpecahkan? Angin Lubang Hitam Jadi Tersangka Utama

Sejak tahun 1962, para ilmuwan dibuat penasaran oleh keberadaan sinar kosmik dengan energi luar biasa. Partikel-partikel misterius ini datang dari luar angkasa dengan kekuatan jauh melampaui apa pun yang bisa diciptakan di laboratorium.

Kini, sebuah tim peneliti dari Universitas Sains dan Teknologi Norwegia (NTNU) menawarkan penjelasan baru yang menarik: angin yang berasal dari lubang hitam supermasif mungkin menjadi sumber tenaga dahsyat ini.

Kekuatan Fantastis dalam Partikel Kecil

Meskipun disebut "sinar", sinar kosmik sebenarnya adalah inti atom yang melaju hampir mendekati kecepatan cahaya. Beberapa di antaranya memiliki energi yang mencapai angka fantastis, 10²⁰ elektron volt.

"Bayangkan, partikel sekecil ini mampu menyimpan energi setara dengan bola tenis yang dipukul Serena Williams dengan kecepatan 200 kilometer per jam," ungkap seorang peneliti.

Energi ini bahkan jutaan kali lebih besar dari partikel yang dihasilkan di Large Hadron Collider. Untungnya, atmosfer Bumi menghancurkan partikel-partikel ini sebelum mencapai permukaan, sehingga aman bagi kita.

Angin Dahsyat dari Pusat Galaksi

Penelitian ini berfokus pada fenomena angin kosmik yang dihasilkan oleh lubang hitam aktif. Lubang hitam supermasif biasanya menelan materi dalam jumlah besar, namun sebagian kecil justru terpental keluar dalam bentuk angin yang bisa melaju hingga setengah kecepatan cahaya.

"Kami berhipotesis bahwa angin inilah yang mengakselerasi partikel hingga mencapai energi yang luar biasa," jelas ketua tim peneliti.

Fenomena ini bukan hanya dramatis, tetapi juga penting. "Angin dari lubang hitam bahkan dapat menghambat pembentukan bintang baru di galaksi. Namun yang lebih mengejutkan, mungkin juga menjadi mesin pendorong partikel kosmik paling ekstrem."

Sebelumnya, asal-usul sinar kosmik ultra-energi dikaitkan dengan ledakan sinar gamma, galaksi pembentuk bintang, atau aliran plasma dari lubang hitam. Namun, belum ada bukti kuat yang mendukung teori-teori tersebut.

"Semua hipotesis itu masuk akal, tetapi tidak ada yang benar-benar cocok dengan data. Oleh karena itu, kami mencoba menyelidiki kemungkinan peran angin dari lubang hitam supermasif," kata peneliti.

Jawaban Pasti? Belum Tentu

Apakah hipotesis ini adalah jawaban akhir? "Jawaban kami lebih condong ke arah ‘mungkin’ yang hati-hati," kata peneliti. "Kondisinya sangat ideal untuk akselerasi partikel, tetapi kami belum bisa membuktikannya secara langsung."

Langkah Selanjutnya: Uji Teori dengan Neutrino

Meskipun demikian, model yang dikembangkan oleh tim ini mampu menjelaskan detail komposisi kimia partikel kosmik yang sebelumnya tidak dapat dijelaskan oleh teori lain.

"Kami berharap dapat menguji model ini melalui eksperimen neutrino dalam beberapa tahun ke depan," tambah peneliti.

Jika terbukti, teka-teki kosmik yang telah membingungkan para ilmuwan selama lebih dari enam dekade ini akhirnya mungkin menemukan jawabannya.

Scroll to Top