Kombinasi antara suhu bumi yang terus meningkat dan hilangnya hutan tropis di Indonesia menciptakan krisis multidimensi, yang mengancam iklim dan kesehatan masyarakat. Deforestasi, khususnya di Kalimantan, Papua, dan Sumatera, berkontribusi signifikan terhadap kenaikan suhu global, memperburuk dampak gelombang panas yang mematikan.
Sebuah studi mengungkapkan bahwa pemanasan akibat deforestasi selama dua dekade terakhir terkait dengan puluhan ribu kematian tambahan setiap tahunnya akibat panas, dengan Indonesia menjadi salah satu wilayah yang paling terpukul. Hilangnya hutan tidak hanya meningkatkan suhu, tetapi juga mengganggu keseimbangan alam, memicu perubahan iklim dan meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.
Para ahli iklim memperkirakan bahwa suhu rata-rata global akan terus meningkat dalam beberapa tahun mendatang, berpotensi melampaui batas aman yang ditetapkan dalam Perjanjian Paris. Kenaikan suhu ini akan berdampak buruk pada kesehatan manusia, memicu berbagai masalah, mulai dari gangguan mental hingga penyakit kardiovaskular yang mematikan.
Selain itu, deforestasi juga meningkatkan risiko penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang menular dari hewan ke manusia. Hilangnya habitat alami memaksa hewan untuk mendekat ke permukiman manusia, meningkatkan kemungkinan terjadinya wabah penyakit baru.
Untuk mengatasi ancaman ganda ini, para ilmuwan menekankan pentingnya mengembalikan fungsi hutan dan mengurangi deforestasi secara signifikan. Menanam lebih banyak pohon dan melindungi hutan yang tersisa dapat membantu mengurangi dampak suhu ekstrem dan memitigasi perubahan iklim.
Selain itu, diperlukan langkah-langkah adaptasi yang komprehensif untuk melindungi masyarakat dari dampak gelombang panas, termasuk strategi pencegahan untuk mengatasi stres akibat suhu tinggi dan mempertimbangkan kebutuhan khusus populasi rentan.
Dengan tindakan yang cepat dan terkoordinasi, Indonesia dapat mengurangi risiko krisis iklim dan kesehatan, serta membangun masa depan yang lebih berkelanjutan dan sehat bagi semua.