Cuaca tak menentu belakangan ini bukan hanya membuat kita gerah, tapi juga meningkatkan risiko penyakit, terutama Demam Berdarah Dengue (DBD) dan flu. Perubahan drastis dari panas menyengat ke hujan deras menciptakan kondisi ideal bagi nyamuk Aedes aegypti berkembang biak dan virus pernapasan menyebar.
Lonjakan Kasus DBD: Data Bicara
Kementerian Kesehatan RI mencatat, hingga Juni 2025, terdapat 89.845 kasus DBD dengan 391 kematian. Meski angka ini lebih rendah dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, tetap saja DBD menjadi ancaman nyata. Jawa Barat menjadi provinsi dengan kasus DBD terbanyak.
Tahun 2024 lalu, Indonesia mencatatkan 257 ribu kasus DBD dengan lebih dari 1.400 kematian, menjadikannya negara dengan angka kematian akibat dengue tertinggi di Asia Tenggara.
Mengapa Cuaca Ekstrem Jadi Pemicu?
Perubahan cuaca ekstrem memicu lonjakan penyakit melalui dua cara utama:
- DBD dan Nyamuk Aedes aegypti: Suhu panas mempercepat siklus hidup nyamuk, sementara hujan deras menciptakan genangan air sebagai tempat berkembang biak jentik nyamuk. Kelembapan tinggi juga membuat nyamuk lebih aktif menggigit.
- Batuk, Flu, dan Infeksi Pernapasan: Tubuh yang kaget akibat perubahan suhu drastis rentan terserang penyakit. Orang cenderung berkumpul di ruangan tertutup saat hujan, meningkatkan penularan virus. Kelembapan juga mendorong pertumbuhan jamur yang memperburuk kondisi pernapasan.
Tips Jitu Mencegah DBD dan Flu
Jangan biarkan diri Anda tumbang di musim yang tak menentu ini. Lakukan langkah-langkah pencegahan berikut:
Pencegahan DBD:
- 3M Plus: Kuras, Tutup, dan Daur ulang wadah air. Tambahkan penggunaan kelambu, obat nyamuk, atau fogging jika diperlukan.
- Jaga kebersihan lingkungan: Pastikan tidak ada genangan air di sekitar rumah.
- Waspadai gejala awal: Demam tinggi mendadak, sakit kepala, nyeri sendi, dan bintik merah harus segera diperiksakan ke dokter.
Pencegahan Flu dan Batuk Pilek:
- Istirahat yang cukup dan minum air hangat.
- Konsumsi makanan bergizi kaya vitamin C dan protein.
- Gunakan masker di keramaian, cuci tangan secara teratur, dan pastikan ventilasi rumah baik.
Tips Meningkatkan Trombosit Saat DBD
Penurunan trombosit pada penderita DBD adalah kondisi serius. Berikut cara aman membantu pemulihan trombosit:
- Cukupi cairan tubuh: Konsumsi air, sup, dan buah tinggi air untuk mencegah dehidrasi.
- Nutrisi seimbang: Perbanyak makanan kaya zat besi, vitamin C, dan folat.
- Istirahat total: Tidur dan rehat membantu tubuh memulihkan sel darah.
- Pantau gejala: Periksa darah rutin, segera ke rumah sakit bila ada tanda perdarahan.
- Pengawasan medis: Tindakan medis seperti infus atau transfusi mungkin diperlukan jika trombosit turun drastis.
Waspada dan lakukan langkah-langkah pencegahan. Mari saling menjaga agar keluarga dan lingkungan tetap sehat dan terhindar dari DBD di tengah perubahan iklim yang semakin ekstrem.