Generasi milenial dan Z menghadapi tantangan besar dalam menjaga asupan gizi seimbang. Godaan makanan ultraproses yang kaya gula, garam, dan lemak menjadi momok yang mengintai, mengancam kesehatan dan, pada akhirnya, produktivitas.
Makanan ultraproses mudah dijumpai di berbagai tempat. Minuman dan makanan manis serta gurih yang menggoda, berpotensi memicu masalah kesehatan serius seperti anemia, stunting, hingga obesitas.
Pemerintah berencana menerapkan label "lampu lalu lintas" (hijau, kuning, merah) pada produk makanan tinggi lemak, garam, dan gula dalam dua tahun mendatang, guna membantu generasi muda memilih makanan yang lebih sehat.
Program pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri setiap minggu sudah berjalan melalui Puskesmas yang mengunjungi sekolah-sekolah.
Stunting pada anak usia pertumbuhan, termasuk remaja sekolah, juga menjadi perhatian serius. Intervensi sejak dini sangat penting untuk mencegah dampak jangka panjang hingga usia dewasa. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diharapkan dapat mengatasi masalah stunting ini.
Obesitas juga menjadi masalah gizi yang umum di kalangan generasi muda. Aktivitas fisik menjadi penting untuk menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan. Kekurangan zat besi (malnutrisi) juga dapat memengaruhi produktivitas.
Malnutrisi, baik kekurangan maupun kelebihan zat gizi, dapat menurunkan produktivitas. Kekurangan energi dan protein menyebabkan tubuh cepat lelah dan sulit fokus. Kelebihan kalori dan gula meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit kronis.
Malnutrisi memengaruhi produktivitas karena kondisi fisik dan mental, terutama otak, memerlukan glukosa, lemak sehat, vitamin, dan mineral agar berfungsi optimal. Kekurangan zat besi menurunkan konsentrasi, sementara kekurangan vitamin D dan omega-3 dapat memengaruhi mood dan kesehatan mental.
Langkah-langkah Pencegahan dan Penanganan Malnutrisi:
- Pola Makan Seimbang: Konsumsi karbohidrat kompleks, protein berkualitas, sayur, buah, dan lemak sehat.
- Kurangi Makanan Ultraproses: Batasi fast food, minuman manis, sereal, dan camilan tinggi gula, garam, atau natrium.
- Atur Jadwal Makan: Jangan melewatkan makan, terutama sarapan.
- Edukasi Gizi: Manfaatkan informasi digital untuk belajar tentang pola makan yang benar.
- Aktivitas Fisik Rutin: Olahraga membantu meningkatkan metabolisme dan fungsi tubuh.