Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan perubahan penting dalam jajaran komando. Letnan Jenderal Kunto Arief Wibowo dicopot dari jabatannya sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I. Sebagai penggantinya, Laksamana Muda Hersan, yang sebelumnya menjabat sebagai Panglima Koarmada III, dipromosikan untuk mengisi posisi strategis tersebut.
Masa jabatan Letjen Kunto, putra dari mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, terbilang singkat. Ia baru menduduki posisi Pangkogabwilhan I pada awal Januari 2025. Laksda Hersan sendiri memiliki rekam jejak yang menarik, pernah bertugas sebagai ajudan dan Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) di era pemerintahan Joko Widodo.
Keputusan ini merupakan bagian dari mutasi besar-besaran yang melibatkan 237 perwira tinggi (pati) TNI. Rotasi ini tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554/IV/2025 yang diterbitkan pada 29 April 2025. Dari total tersebut, 109 pati berasal dari TNI Angkatan Darat, 64 pati dari TNI Angkatan Laut, dan 64 pati dari TNI Angkatan Udara. Langkah ini ditujukan untuk regenerasi kepemimpinan, penyegaran organisasi, dan adaptasi terhadap dinamika kebutuhan strategis TNI.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigjen Kristomei Sianturi, menjelaskan bahwa mutasi dan rotasi jabatan adalah proses rutin dan wajar dalam sistem pembinaan karier di lingkungan TNI. Hal ini dilakukan untuk memastikan organisasi dapat menjawab tantangan tugas yang terus berkembang. Diharapkan para perwira tinggi yang mendapatkan amanah baru dapat menjalankan tugasnya dengan dedikasi, loyalitas, dan profesionalisme yang tinggi.
