Ledakan Dahsyat Guncang Pelabuhan Iran: Investigasi Mendalam Terus Berlanjut

Sebuah ledakan mengguncang Pelabuhan Shahid Rajaei di selatan Iran pada Sabtu (26/4/2025), memicu berbagai spekulasi mengenai penyebabnya. Pelabuhan yang terletak strategis di dekat Selat Hormuz ini merupakan jalur penting bagi seperlima produksi minyak dunia.

Tragedi ini dilaporkan telah menelan sekitar 70 korban jiwa dan ribuan lainnya mengalami luka-luka. Parlemen Iran bahkan menuding Israel sebagai dalang di balik ledakan tersebut, mengklaim adanya alat peledak yang ditanam di dalam kontainer pengiriman. Meski demikian, tuduhan ini belum didukung oleh bukti yang kuat.

Penyebab pasti ledakan masih dalam proses penyelidikan. Otoritas bea cukai pelabuhan menduga kebakaran di depot penyimpanan bahan kimia berbahaya menjadi pemicunya. Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, telah memerintahkan investigasi menyeluruh untuk mengungkap kebenaran.

Pemerintah Iran membantah spekulasi bahwa ledakan disebabkan oleh pengiriman bahan bakar rudal. Menteri Dalam Negeri Iran mengindikasikan kelalaian sebagai faktor utama dalam insiden ini. Administrasi Bea Cukai menambahkan bahwa kargo yang terbakar dan meledak tidak terdaftar atau dideklarasikan secara resmi sebelum kejadian.

Kesimpulan sementara mengarah pada kesalahan prosedur sebagai penyebab ledakan, menepis dugaan terkait penanganan amonium perklorat yang tidak tepat. Kementerian Pertahanan Iran juga menolak laporan yang menyebutkan penanganan natrium perklorat, bahan bakar padat untuk rudal balistik, sebagai penyebabnya.

Gubernur Hormozgan, Mohammad Ashouri Taziani, memperkirakan operasi pembersihan di pelabuhan akan berlangsung beberapa hari lagi, dan normalisasi situasi membutuhkan waktu satu hingga dua minggu. Investigasi mendalam terus dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti dan memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Scroll to Top