Liver, atau hati, adalah organ vital yang berperan penting dalam detoksifikasi tubuh dan metabolisme nutrisi. Menjaga kesehatan liver sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Untungnya, ada banyak makanan sehari-hari yang dapat mendukung fungsi liver yang optimal. Berikut adalah 12 makanan yang terbukti bermanfaat untuk kesehatan liver:
1. Sayuran Cruciferous: Brokoli, kubis, dan kembang kol kaya akan fitonutrien seperti flavonoid dan sulforafan. Senyawa ini membantu liver menetralkan bahan kimia berbahaya, pestisida, dan karsinogen. Bahkan, sebuah studi menunjukkan bahwa indole dalam sayuran ini dapat mencegah dan memperbaiki penyakit hati berlemak.
2. Bawang Putih: Mengandung allicin, senyawa berbasis sulfur yang mendukung detoksifikasi hati. Allicin membantu menghilangkan zat aditif makanan dan sejenisnya. Konsumsi bawang putih secara teratur juga dapat membantu menurunkan berat badan pada penderita penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD) dan mencegahnya.
3. Telur: Sumber protein berkualitas tinggi yang mengandung asam amino esensial, kolesterol, dan kolin. Kekurangan kolin dapat menyebabkan NAFLD karena nutrisi ini penting untuk proses penyaringan liver dan metabolisme.
4. Jamur: Konsumsi jamur secara rutin dapat membantu mencegah atau mengobati penyakit liver. Studi menunjukkan bahwa asupan jamur yang lebih tinggi berkaitan dengan prevalensi NAFLD yang lebih rendah.
5. Beri-berian: Blueberry, stroberi, raspberry, dan sejenisnya kaya akan antioksidan polifenol. Polifenol dapat memperbaiki gangguan metabolisme, melindungi hati, dan bahkan melawan kanker hati.
6. Apel: Mengandung senyawa fenolik kuat, termasuk flavonoid yang melawan penyakit inflamasi. Apel juga mengandung pektin, serat larut yang membantu sistem pencernaan dan kesehatan liver.
7. Alpukat: Sumber lemak tak jenuh tunggal yang kaya akan asam oleat. Minyak alpukat dapat meringankan penyakit liver dengan meningkatkan fungsi mitokondria dan mengurangi stres oksidatif.
8. Jahe: Memiliki senyawa yang terbukti menghambat peradangan dan melindungi dari kerusakan sel, memberikan efek perlindungan pada hati.
9. Kunyit: Senyawa kurkumin anti-inflamasi dalam kunyit membantu mengelola dan mengobati gangguan hati yang disebabkan oleh stres oksidatif.
10. Ikan: Kaya akan asam lemak omega-3, terutama ikan salmon. Omega-3 mengurangi peradangan dan menurunkan lemak hati serta trigliserida pada penderita NAFLD.
11. Tahu: Asupan makanan kedelai yang lebih tinggi berkaitan dengan prevalensi NAFLD yang lebih rendah. Protein kedelai seperti tahu meningkatkan kapasitas antioksidan dan memperbaiki resistensi insulin, yang dapat memperbaiki penyakit hati.
12. Kacang-kacangan: Kaya akan nutrisi penting seperti lemak sehat, antioksidan, vitamin E, dan senyawa tanaman yang bermanfaat. Pola makan tinggi kacang-kacangan dikaitkan dengan penurunan risiko NAFLD.
Secara keseluruhan, diet seimbang yang terdiri dari buah-buahan, sayuran, biji-bijian, lemak sehat, dan protein tanpa lemak sangat penting untuk menjaga kesehatan liver. Batasi makanan tinggi gula dan lemak jenuh seperti soda, makanan manis, daging berlemak, dan mentega untuk mendukung fungsi liver yang optimal. Kombinasi makanan padat nutrisi ini akan memberikan manfaat besar bagi kesehatan liver Anda.