Hanoi, Vietnam akan menjadi pusat perhatian dunia internet pada tanggal 8-9 Mei 2025. Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN), organisasi nirlaba global yang memegang peranan penting dalam menjaga kestabilan dan keamanan internet, memilih InterContinental Hanoi Landmark 72 sebagai lokasi penyelenggaraan Asia Pacific DNS (APAC) Forum keempat. Viet Nam Internet Network Information Center (VNNIC), sebagai registri internet nasional Vietnam, akan berperan sebagai tuan rumah lokal, menyambut para ahli dan praktisi dari seluruh kawasan dan dunia.
Forum ini akan menjadi wadah penting untuk membahas berbagai strategi dalam mewujudkan internet yang lebih inklusif dari segi bahasa. Fokus utama adalah bagaimana keberagaman bahasa dan aksara dapat diakomodasi dengan lebih baik dalam Domain Name System (DNS). Memungkinkan penggunaan berbagai aksara dan bahasa dalam DNS adalah kunci untuk memperluas akses internet kepada ratusan juta pengguna di seluruh dunia yang selama ini mungkin terkendala oleh keterbatasan bahasa.
Agenda acara meliputi sidang pleno pembukaan yang akan membahas masa depan internet dan ranah nama domain, serta inisiatif terkini dan mendatang untuk menjangkau miliaran pengguna baru. Selain itu, sesi utama lainnya akan menyoroti tinjauan 20 tahun World Summit on the Information Society (WSIS+20) dan implikasinya bagi kawasan Asia Pasifik.
Sejumlah tokoh penting dijadwalkan hadir, termasuk Ketua Dewan ICANN, Tripti Sinha; Presiden dan CEO ICANN, Kurtis Lindqvist; anggota Dewan ICANN lainnya; perwakilan dari VNNIC, industri bisnis, industri teknik, dan masyarakat sipil.
"Kami sangat antusias untuk menyelenggarakan DNS Forum keempat ini di Asia Pasifik. Hanoi, dengan kekayaan sejarah dan budayanya, adalah lokasi yang ideal," ujar Samiran Gupta, Wakil Presiden dan Managing Director ICANN Asia Pasifik. "Kami berharap dapat mendengar berbagai perspektif dari kawasan ini mengenai isu-isu krusial terkait masa depan internet."
Nguyen Hong Thang, Director General VNNIC, menambahkan, "VNNIC merasa terhormat untuk menjadi tuan rumah lokal APAC DNS Forum, acara penting bagi para ahli dan komunitas yang terlibat dalam industri nama domain di Asia Pasifik. Kami berharap pertemuan di Hanoi ini akan menghasilkan diskusi yang produktif mengenai pengembangan nama domain yang aman, terjamin, dan dapat diandalkan, DNS, dan peran ccTLD dalam mendukung pengembangan internet bagi semua, dengan pesan utama ‘Internet bagi semua’."
APAC DNS Forum ini bukan hanya sekedar forum diskusi, tetapi juga ajang kolaborasi dan pertukaran ide antara ICANN dan komunitas DNS global. Forum serupa sebelumnya telah diselenggarakan di berbagai belahan dunia, termasuk Afrika, Eropa Timur dan Asia Tengah, Amerika Latin dan Karibia, serta Timur Tengah.
Menariknya, APAC DNS Forum 2025 akan diselenggarakan bersamaan dengan 2025 Contracted Parties (CP) Summit dan Universal Acceptance (UA) Day 2025. CP Summit akan diadakan pada tanggal 5-7 Mei, sedangkan UA Day akan menjadi bagian dari APAC DNS Forum pada tanggal 8 Mei. Sesi networking pada tanggal 7 Mei malam akan menandai pembukaan APAC DNS Forum.
Pendaftaran satu kali memungkinkan peserta untuk menghadiri semua sesi, termasuk APAC DNS Forum, CP Summit, dan UA Day. Pendaftaran dapat dilakukan secara daring, baik untuk kehadiran fisik maupun virtual.
ICANN terus berkomitmen untuk memastikan internet global yang stabil, aman, dan terpadu, dengan mengoordinasikan dan mendukung pengidentifikasi unik di seluruh dunia. Organisasi ini dibentuk pada tahun 1998 sebagai perusahaan nirlaba yang memberikan manfaat bagi publik dan memiliki komunitas peserta dari seluruh dunia.