Mantan Komandan Pusat Polisi Militer ABRI (Danpuspom ABRI), Mayjen (Purn) Syamsu Djalal, menegaskan bahwa dorongan dari kalangan purnawirawan TNI untuk memakzulkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bukanlah isu sepele.
Syamsu Djalal mendesak agar Presiden Prabowo Subianto bersedia menemui mantan wakil presiden Try Sutrisno guna membahas usulan yang diajukan oleh para purnawirawan tersebut. Pernyataan ini disampaikan dalam forum diskusi di Kompas TV.
Syamsu menekankan bahwa inisiatif pemakzulan Wapres Gibran murni berasal dari kalangan purnawirawan TNI, tanpa melibatkan anggota Polri.
Lebih lanjut, Syamsu menjelaskan alasan di balik usulan pemakzulan Gibran, yang mencakup putusan Mahkamah Konstitusi yang dianggap memuluskan jalan Gibran menuju Pilpres 2024, dugaan kepemilikan akun media sosial anonim, serta isu mengenai keabsahan ijazah yang digunakan.
Sebelumnya, Wiranto, Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, menyatakan bahwa Prabowo tidak dapat serta-merta menanggapi usulan dari Forum Purnawirawan TNI, termasuk tuntutan untuk mencopot Gibran dari jabatannya. Wiranto menjelaskan bahwa sebagai Kepala Negara, Kepala Pemerintahan, dan Panglima Tertinggi TNI, Prabowo perlu mempertimbangkan berbagai aspek sebelum memberikan tanggapan.
