TEL AVIV – Kebakaran dahsyat yang melanda kawasan antara Tel Aviv dan Yerusalem memicu kontroversi. Sebuah stasiun televisi Israel mengungkap fakta yang bertentangan dengan pernyataan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terkait penyebab kebakaran di Jerusalem Hills.
Saluran 12, dalam laporannya, menyatakan bahwa kebakaran besar tersebut bukan disebabkan oleh tindakan sabotase atau kesengajaan, melainkan akibat kelalaian. Lebih lanjut, saluran tersebut menegaskan bahwa tiga orang yang sempat ditangkap tidak memiliki keterkaitan dengan kebakaran di dekat Yerusalem.
Pernyataan ini bertolak belakang dengan klaim Netanyahu yang sebelumnya menyebutkan bahwa aparat keamanan telah menangkap 18 orang yang diduga sebagai pelaku pembakaran di Yerusalem, bahkan mengklaim salah satu pelaku tertangkap tangan.
Namun, Kepolisian Israel membantah pernyataan Netanyahu dengan menyatakan bahwa tidak ada penangkapan terhadap 18 orang terkait dugaan pembakaran di Yerusalem.
Kebakaran hutan yang meluas dengan cepat ke area hutan dan lahan pertanian di Yerusalem dan Tel Aviv, bahkan mencapai Lembah Yordan, telah meningkatkan ketegangan politik di Israel. Suhu tinggi dan angin kencang mempercepat penyebaran api.
Badan Meteorologi Israel telah mengeluarkan peringatan bahwa kebakaran berpotensi terus meluas akibat kondisi angin kencang yang persisten.