Suriah: Pasukan Keamanan Dikerahkan Pasca Bentrokan Agama

Situasi keamanan di beberapa wilayah Suriah dilaporkan mengalami peningkatan setelah pengerahan pasukan keamanan oleh pemerintah. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap serangkaian bentrokan yang dipicu oleh isu sensitif agama.

Di provinsi Sweida, khususnya di desa Al-Soura al-Kubra, pasukan keamanan terlihat berpatroli setelah sebelumnya terjadi bentrokan antara kelompok militan Islam Sunni dan pejuang dari komunitas Druze. Upaya ini bertujuan untuk meredakan ketegangan dan memulihkan stabilitas di wilayah tersebut.

Sementara itu, di kota Jaramana, konvoi dari Direktorat Keamanan Umum memasuki wilayah tersebut dan memperkuat pos-pos pemeriksaan serta markas keamanan. Pengerahan ini merupakan bagian dari kesepakatan antara pemerintah dan tokoh masyarakat setempat untuk menyerahkan seluruh senjata berat dan ringan kepada negara.

Kantor berita Suriah melaporkan bahwa situasi di wilayah Ashrafiyat Sahnaya berangsur normal. Hal ini menyusul pengerahan pasukan keamanan umum yang bertugas menjaga ketertiban dan keselamatan warga. Ashrafiyat Sahnaya, yang mayoritas penduduknya adalah Druze, sebelumnya dilanda bentrokan antara pasukan keamanan dan kelompok bersenjata. Insiden tersebut dipicu oleh beredarnya rekaman suara yang diduga menghina Nabi Muhammad SAW.

Scroll to Top