Nama Fransiska Melani, sosok di balik promotor konser Mecimapro, kini menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar K-pop Indonesia. Hal ini bermula dari kekecewaan mendalam yang dirasakan My Day (sebutan penggemar DAY6) terkait konser "3RD WORLD TOUR
Kepanikan bermula ketika tiket.com secara mendadak memberikan pengumuman refund tiket, hanya dua hari sebelum konser digelar. Pihak tiket.com menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena Mecimapro belum menyerahkan daftar nomor antrian dan nomor kursi yang lengkap hingga tanggal yang ditentukan.
Meskipun demikian, Mecimapro bersikeras bahwa konser DAY6 akan tetap berlangsung sesuai jadwal. Mereka meminta pembeli tiket yang tidak melakukan refund untuk segera mengisi formulir online agar mendapatkan nomor tempat duduk dan antrean. Bagi mereka yang sudah melakukan refund namun tetap ingin menonton, Mecimapro menawarkan opsi pembelian ulang tiket melalui Mecimashop atau langsung di lokasi acara, Stadion Madya GBK.
Namun, penanganan masalah yang dinilai lambat dan kurang profesional ini memicu gelombang protes dari My Day. Tagar kecaman terhadap Mecimapro pun membanjiri media sosial, terutama platform X (dahulu Twitter). Kritik tajam juga ditujukan langsung kepada Fransiska Melani, yang dianggap bertanggung jawab atas kekacauan ini.
Siapakah Fransiska Melani?
Fransiska Melani adalah pendiri Mecimapro, perusahaan promotor yang telah berkecimpung di dunia hiburan Korea Selatan di Indonesia sejak tahun 2015. Di bawah bendera PT Melania Citra Permata, Mecimapro fokus pada penyelenggaraan berbagai acara K-pop, mulai dari fan meeting, konser, hingga festival.
Mecimapro telah berhasil membawa sejumlah artis dan grup K-pop ternama ke Indonesia, termasuk Super Junior, EXO, NCT, BTS (di awal karir mereka), IU, dan Taeyeon. Keberhasilan ini tak lepas dari jaringan kuat yang dibangun Fransiska Melani dengan agensi-agensi hiburan di Korea Selatan, memungkinkan Mecimapro untuk mendapatkan lisensi eksklusif dan hak promosi untuk banyak artis ternama.
Namun, seiring dengan kesuksesan, kritik terhadap profesionalisme Mecimapro juga terus bermunculan. Penggemar sering mengeluhkan kurangnya transparansi dalam pengaturan kursi, keterlambatan informasi, hingga kendala teknis saat acara berlangsung. Kasus konser DAY6 ini menjadi puncak kekesalan yang telah lama dirasakan sebagian penggemar.
Reaksi Penggemar: Reputasi Dipertaruhkan
Kericuhan konser DAY6 Jakarta ini semakin memperburuk citra Mecimapro di mata penggemar. Banyak yang merasa bahwa kesalahan mendasar seperti keterlambatan distribusi nomor kursi dan antrean seharusnya tidak terjadi, mengingat persiapan konser telah dilakukan jauh-jauh hari.
Tagar seperti #MecimaRefund dan #MecimaGagal pun menjadi trending di media sosial. Beberapa penggemar bahkan menyerukan boikot terhadap acara-acara Mecimapro di masa depan. Fransiska Melani, yang selama ini cenderung menghindari sorotan publik, turut terseret dalam pusaran kritik. Penggemar mempertanyakan komitmen dan profesionalismenya sebagai pelaku industri hiburan yang telah berkecimpung selama hampir satu dekade.