World App Gegerkan Bekasi: Daftar Gratis, Dapat Rp 196 Ribu?

Warga Kota Bekasi tengah dihebohkan dengan aplikasi bernama World App. Pasalnya, aplikasi ini menawarkan iming-iming uang tunai sebesar Rp 196 ribu hanya dengan mendaftar pertama kali.

Kantor World App yang berlokasi di Jalan Raya Narogong, Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, tak pernah sepi pengunjung. Banyak warga penasaran dan berbondong-bondong datang untuk mendaftar.

Salah seorang pengguna, Songko Merah, membenarkan bahwa aplikasi ini memang memberikan imbalan uang setiap bulannya.

"Ternyata memang benar, hasilnya dapat beneran," ujarnya.

Songko Merah menjelaskan, saat pertama kali mendaftar, ia menerima 16 koin. Namun, di bulan berikutnya, ia hanya menerima 3 koin.

"Untuk pendapatan kita enggak tentu. Awalnya kita cuma dikasih 16 koin. Untuk bulan berikutnya cuma 3 koin," jelasnya.

Menurutnya, satu koin bernilai sekitar Rp 12 ribu, tergantung pada jumlah koin yang diterima pengguna saat pertama kali mendaftar.

"Saya 16 koin waktu itu. Awalnya cuma 12 ribu satu koinnya. Jadi kalau dikali 16, sekitar 196 ribu," ungkap Songko Merah.

Setelah melakukan registrasi, pengguna diminta menunggu selama 24 jam untuk menerima uang atau koin.

"Setelah daftar itu nunggu 24 jam. Besoknya bisa diklaim langsung cair," imbuhnya.

Koin World App menyerupai mata uang kripto, nilainya dapat berubah-ubah sesuai dengan harga pasar. Songko Merah mengaku tidak khawatir akan dampak negatif di kemudian hari. Ia berpendapat, selama menggunakan World App, tidak ada hal-hal yang merugikan terjadi.

World App sendiri merupakan aplikasi resmi dari proyek internasional yang bertujuan untuk membantu masyarakat mengelola mata uang kripto.

Sebagai bagian dari proses verifikasi, pengguna diminta untuk memindai iris mata mereka. Pengumpulan data biometrik ini bertujuan untuk memastikan bahwa pengguna baru adalah orang yang nyata dan akan memiliki ID Dunia digital.

Diketahui, World App telah hadir di Rawalumbu sejak setelah Hari Raya Idul Fitri. Berdasarkan pantauan di lokasi, mayoritas warga yang datang untuk mendaftar adalah remaja hingga lanjut usia (lansia).

Dalam sehari, kantor World App tidak hanya didatangi oleh warga Rawalumbu, tetapi juga dari daerah lain.

"Sudah ribuan yang datang. Dari Pekayon, Jati Asih juga banyak," kata seorang pedagang di samping ruko.

Scroll to Top