Film Korea 18+ Paling Kontroversial: Cinta Terlarang, Obsesi, dan Kehancuran

Korea Selatan tidak hanya dikenal dengan drama serinya yang mendunia, tetapi juga film-filmnya yang berani dan seringkali memicu kontroversi. Beberapa film di abad ke-21 ini telah menjadi sorotan karena alur cerita yang menantang norma sosial, mengaburkan batas moral, dan mengeksplorasi nafsu, kendali, serta kehancuran emosional secara gamblang.

Berikut adalah beberapa film Korea Selatan dengan rating 18+ yang paling kontroversial:

1. Obsessed (2014)

Berlatar belakang Korea setelah perang, Obsessed mengisahkan seorang perwira militer yang diperankan Song Seung Heon, yang terlibat dalam hubungan gelap dan obsesif dengan istri atasannya (Lim Ji Yeon). Film ini dikenal karena adegan seks yang eksplisit dan emosional, menyoroti tema hasrat terlarang dan pengkhianatan.

2. The Servant (2010)

The Servant adalah interpretasi ulang yang provokatif dari cerita rakyat klasik Chunhyangjeon. Film ini menyuntikkan unsur erotisme ke dalam kisah cinta tradisional, menggambarkan dinamika kelas, manipulasi, dan keinginan untuk memiliki dalam masyarakat feodal.

3. Scarlet Innocence (2014)

Seorang profesor universitas terlibat asmara dengan seorang mahasiswi, yang berujung pada balas dendam yang menghancurkan. Scarlet Innocence adalah tragedi kelam tentang obsesi, nafsu, dan pembalasan dendam.

4. Thirst (2009)

Film karya Park Chan-wook ini adalah eksplorasi yang menghantui tentang hasrat dan dosa. Seorang pendeta (Song Kang Ho) berubah menjadi vampir setelah eksperimen medis yang gagal dan terjerat dalam hubungan berbahaya dengan istri temannya (Kim Ok Bin). Thirst dikenal karena penggambaran sensualitas yang berani dan perpaduan tema spiritual dan agama yang kontroversial.

5. Love Lesson (2013)

Seorang komposer yang karirnya meredup (Kim Sun Young) menjalin hubungan dengan seorang siswa SMA (Byun Joon Suk) dengan dalih memberikan pelajaran musik. Love Lesson menggali hubungan perbedaan usia yang tabu dan garis tipis antara kasih sayang dan eksploitasi.

Film-film ini tidak hanya kontroversial karena unsur seksualnya, tetapi juga eksplorasi psikologi manusia, tekanan sosial, dan sisi gelap dari diri kita sendiri. Cinta, nafsu, dan dendam menjadi fokus utama, mengukuhkan reputasi sinema Korea sebagai pembuat film yang berani mendobrak batasan dan menantang batasan penceritaan konvensional.

Kesuksesan Film Korea Terbaru: Exhuma

Di sisi lain, film Korea terbaru berjudul Exhuma telah mencetak kesuksesan besar. Dalam tiga minggu perilisannya, film yang mengisahkan tentang dukun yang mengungkap kejadian misterius ini telah meraup keuntungan yang fantastis.

Scroll to Top