Olahraga seringkali dianggap sebagai aktivitas yang membutuhkan waktu lama. Kabar baiknya, penelitian terbaru mengungkap bahwa investasi waktu yang singkat untuk berolahraga ternyata memberikan dampak signifikan bagi kesehatan. Hanya dengan 11 menit aktivitas fisik intensitas sedang setiap hari, risiko kematian dini dapat ditekan secara signifikan.
Studi dari University of Cambridge, Inggris, menganalisis data dari puluhan juta peserta selama 10 tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang rutin berolahraga, meskipun hanya setengah dari rekomendasi minimum (75 menit per minggu atau sekitar 11 menit per hari), mengalami penurunan risiko kematian dini hingga 23%.
Manfaatnya tak hanya itu. Olahraga singkat ini juga terbukti menurunkan risiko penyakit kardiovaskular hingga 17% dan kanker sebesar 7%.
Para peneliti membandingkan kelompok aktif dengan kelompok yang kurang aktif. Mereka yang melakukan 150 menit aktivitas aerobik intensitas sedang hingga tinggi per minggu (sekitar 22 menit per hari) memiliki risiko kematian 31% lebih rendah dari berbagai penyebab, termasuk 29% lebih rendah kematian akibat penyakit jantung dan 15% lebih rendah kematian akibat kanker.
Jenis olahraga yang disarankan mencakup aktivitas aerobik seperti berjalan kaki, menari, jogging, bersepeda, dan berenang. Intensitas sedang ditandai dengan kemampuan berbicara namun kesulitan bernyanyi. Intensitas tinggi membuat seseorang hampir tidak bisa berbicara sama sekali.
Temuan ini sejalan dengan anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang menekankan bahwa sedikit aktivitas fisik lebih baik daripada tidak sama sekali. Bahkan, peningkatan kecil dalam aktivitas fisik dapat memberikan manfaat kesehatan yang besar.
Jadi, jangan tunda lagi! Mulailah berinvestasi pada kesehatan Anda dengan 11 menit olahraga setiap hari. Risiko kematian dini menurun, kualitas hidup pun meningkat.
