Putin Berbicara tentang Potensi Penggunaan Senjata Nuklir dalam Konflik Ukraina

Presiden Rusia, Vladimir Putin, memberikan komentar mengenai kemungkinan eskalasi nuklir yang dipicu oleh perang di Ukraina. Ia menekankan agar tidak ada pihak yang mendorong Rusia untuk menggunakan senjata nuklir.

Putin menyatakan bahwa ada upaya provokasi yang bertujuan agar Rusia melakukan kesalahan dengan menggunakan senjata nuklir. Pernyataan ini disampaikan setelah pemutaran film yang merayakan 25 tahun masa pemerintahannya.

"Mereka ingin memprovokasi kita agar kita melakukan kesalahan," ujar Putin. Ia menambahkan, "Tidak perlu menggunakan senjata-senjata itu, dan saya harap itu tidak akan diperlukan."

Putin menegaskan bahwa Rusia memiliki kekuatan dan sumber daya untuk mencapai tujuan yang diinginkan dari operasi yang dimulai pada tahun 2022 di Ukraina.

Invasi Rusia ke Ukraina dimulai sejak Februari 2022. Putin sebelumnya telah memperingatkan bahwa konflik tersebut berpotensi berkembang menjadi Perang Dunia III.

Sejumlah analis, termasuk mantan Direktur CIA William Burns, juga menyatakan adanya risiko nyata penggunaan senjata nuklir oleh Rusia terhadap Ukraina pada akhir tahun 2022.

Komunitas internasional telah berulang kali menyerukan gencatan senjata permanen dan mengusulkan berbagai proposal perdamaian, namun belum ada yang disetujui oleh kedua belah pihak.

Pemerintahan Presiden Donald Trump pernah mengajukan proposal perdamaian, yang diterima oleh Putin tetapi ditolak oleh Presiden Volodymyr Zelensky.

Dalam beberapa hari terakhir, Putin menunjukkan rasa frustrasinya terhadap kegagalan Rusia dan Ukraina mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang.

Kremlin menyatakan bahwa konflik Rusia-Ukraina sangat kompleks sehingga sulit mencapai kemajuan yang diinginkan oleh Amerika Serikat.

Scroll to Top