Menstruasi Berat: Masalah Kesehatan Wanita yang Sering Diabaikan

Banyak wanita mungkin tidak menyadari bahwa perdarahan menstruasi yang berat (PMB) dapat menjadi penyebab masalah kesehatan serius, seperti anemia. Stigma dan kurangnya informasi yang memadai seputar kesehatan reproduksi seringkali membuat wanita menormalisasi kondisi ini, padahal dampaknya bisa signifikan.

PMB didefinisikan sebagai perdarahan menstruasi yang berlangsung lebih dari tujuh hari atau volume darah yang keluar melebihi batas normal. Siklus menstruasi yang normal umumnya berlangsung sekitar 28 hari, tetapi rentang 21 hingga 35 hari masih dianggap wajar. Volume darah menstruasi yang normal tidak melebihi 80 cc per hari. Jika melebihi, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Nyeri berlebihan saat menstruasi juga bisa menjadi indikasi awal endometriosis.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan PMB, di antaranya penyakit Von Willebrand, masalah pada uterus dan serviks, efek samping alat kontrasepsi tertentu, ketidakseimbangan hormon seperti PCOS (Polycystic Ovarian Syndrome), kehamilan ektopik, atau bahkan keguguran. Penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala PMB.

Peningkatan akses terhadap informasi yang akurat dan mudah dipahami tentang kesehatan reproduksi wanita sangat penting. Banyak wanita merasa malu atau enggan membahas masalah menstruasi atau gangguan reproduksi, sehingga tidak menyadari potensi dampaknya.

Untuk mendukung hal ini, diluncurkan sebuah platform digital bernama Bicara Perempuan, yang bertujuan memberdayakan wanita Indonesia melalui informasi yang akurat dan terpercaya seputar kesehatan reproduksi. Situs ini diharapkan menjadi sumber informasi yang tepat bagi wanita Indonesia agar lebih memahami perubahan pada tubuh mereka, sehingga membantu proses diagnosis dan pengobatan yang lebih awal.

Scroll to Top