Jalan Kaki: Kunci Jantung Sehat dan Bebas Aritmia

Sebuah riset terbaru membuka tabir manfaat jalan kaki bagi kesehatan jantung, khususnya dalam mengurangi risiko aritmia, kelainan irama jantung yang berpotensi memicu stroke dan masalah jantung serius lainnya. Studi yang dipublikasikan di jurnal Heart ini menyoroti peran frekuensi, durasi, dan terutama kecepatan berjalan dalam memberikan perlindungan bagi jantung.

Temuan utama menunjukkan bahwa berjalan dengan kecepatan "sedang," sekitar 4 kilometer per jam, dapat menurunkan risiko aritmia hingga lebih dari sepertiga. Bahkan, mereka yang berjalan lebih cepat, di atas 4 kilometer per jam, memiliki risiko yang lebih rendah lagi. Pesan pentingnya? Sisihkan waktu setiap hari untuk berjalan dengan tujuan yang jelas demi kesehatan jantung Anda.

Riset ini melibatkan analisis data dari lebih 420 ribu peserta yang melaporkan kecepatan berjalan mereka melalui kuesioner, sebagian datanya diverifikasi dengan pelacak aktivitas. Selama periode 13 tahun, sekitar 9 persen dari peserta didiagnosis dengan kelainan irama jantung, termasuk fibrilasi atrium dan aritmia ventrikel.

Hasil analisis mengungkap bahwa pejalan kaki yang lebih cepat cenderung memiliki profil kesehatan yang lebih baik. Mereka umumnya laki-laki, tinggal di lingkungan yang lebih baik, memiliki lingkar pinggang lebih kecil, berat badan lebih ringan, kekuatan genggaman lebih baik, dan kadar faktor risiko metabolik yang lebih rendah.

Perbandingan menunjukkan bahwa orang yang berjalan dengan kecepatan sedang memiliki risiko kelainan irama jantung 35 persen lebih rendah dibandingkan pejalan kaki yang lambat. Bagi mereka yang berjalan cepat, penurunan risiko bahkan mencapai 43 persen. Data dari pelacak aktivitas mengkonfirmasi bahwa semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk berjalan cepat, semakin rendah risiko aritmia.

Manfaat jalan kaki ini tampaknya paling terasa bagi wanita, individu di bawah 60 tahun, mereka dengan indeks massa tubuh di bawah 30, penderita hipertensi, dan orang dengan dua atau lebih kondisi kesehatan kronis.

Meskipun studi ini menjanjikan, beberapa keterbatasan perlu dipertimbangkan, seperti rentang usia sampel yang terbatas dan mayoritas peserta berkulit putih.

Namun, secara umum, berjalan kaki memberikan dampak positif pada jantung melalui beberapa mekanisme. Pertama, ia meningkatkan keseimbangan sistem saraf otonom. Kedua, ia memperbesar ukuran ventrikel kiri, meningkatkan efisiensi jantung, dan menurunkan tekanan darah. Terakhir, jalan kaki meningkatkan suplai darah ke jantung, mengurangi peradangan, dan mencegah pembentukan plak yang dapat menyebabkan penyumbatan dan serangan jantung.

Dengan demikian, memasukkan jalan kaki secara teratur ke dalam rutinitas harian Anda adalah investasi berharga untuk kesehatan jantung yang optimal.

Scroll to Top