Pekan lalu menjadi mimpi buruk bagi para investor emas. Harga emas global mengalami penurunan tajam, memicu pertanyaan apakah tren penurunan ini akan berlanjut.
Pada penutupan perdagangan Jumat (2/5/2025), harga emas spot berada di level US$ 3.239,3/troy ons, naik tipis 0,06% dibandingkan hari sebelumnya. Kenaikan yang hampir tidak berarti ini gagal menutupi penurunan signifikan yang terjadi sepanjang minggu.
Secara kumulatif, harga emas anjlok sebesar 2,43% selama seminggu terakhir. Penurunan ini merupakan koreksi mingguan terburuk dalam lebih dari dua bulan. Kondisi ini tentu menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku pasar.
Lalu, apa yang bisa diharapkan dari pergerakan harga emas di minggu ini? Apakah emas akan mampu bangkit kembali atau justru melanjutkan tren penurunan?
Analisis teknikal menunjukkan bahwa, meskipun terjadi koreksi, emas secara fundamental masih berada dalam zona bullish jika dilihat dari perspektif mingguan. Indikator Relative Strength Index (RSI) menunjukkan angka 72,03, yang mengindikasikan momentum positif masih kuat.
Namun, perlu diingat bahwa pasar emas sangat dinamis dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kebijakan moneter, data ekonomi, dan sentimen pasar. Oleh karena itu, para investor perlu terus memantau perkembangan pasar dan mempertimbangkan berbagai faktor sebelum mengambil keputusan investasi.