Memiliki keluarga dengan riwayat kanker memang meningkatkan risiko terkena penyakit serupa. Namun, jangan panik! Ini bukan berarti Anda pasti akan mengidap kanker. Dengan langkah pencegahan yang tepat, risiko tersebut dapat diminimalkan.
Keturunan memiliki peran penting. Jika orang tua, kakek-nenek, atau saudara kandung pernah menderita kanker, Anda mungkin mewarisi gen yang meningkatkan kerentanan terhadap penyakit ini.
Usia saat diagnosis kanker pada anggota keluarga juga krusial. Semakin muda usia mereka saat terdiagnosis, terutama di bawah 50 tahun, semakin besar kemungkinan faktor genetik berperan.
Jenis kanker juga perlu diperhatikan. Kanker payudara, ovarium, dan kolorektal adalah beberapa jenis yang paling sering dikaitkan dengan faktor keturunan. Jika beberapa anggota keluarga menderita jenis kanker yang sama, tanpa faktor risiko lingkungan yang jelas, ini bisa menjadi indikasi adanya pengaruh genetik.
Perhatikan pola kanker dalam keluarga. Misalnya, perbedaan antara paman yang terkena kanker paru-paru setelah bertahun-tahun merokok dengan beberapa saudara non-perokok yang terkena kanker paru-paru di usia muda. Pola seperti ini bisa menjadi petunjuk penting tentang risiko genetik.
Tes Genetik: Perlukah?
Jika riwayat kanker dalam keluarga Anda kuat, konsultasikan dengan dokter spesialis genetika. Mereka mungkin merekomendasikan tes untuk mendeteksi perubahan genetik yang terkait dengan peningkatan risiko kanker.
Jangan takut dengan hasilnya! Memiliki varian genetik tidak berarti Anda pasti akan terkena kanker. Misalnya, jika ada riwayat kanker payudara, tes BRCA1 dan BRCA2 dapat dilakukan. Mutasi pada gen ini dapat meningkatkan risiko kanker payudara secara signifikan.
Untuk kanker usus besar, tes sindrom Lynch mungkin disarankan. Sindrom ini dapat meningkatkan risiko kanker usus besar hingga 80 persen pada pria dan 60 persen pada wanita. Kini, tersedia pula tes genetik panel yang dapat memeriksa berbagai mutasi sekaligus.
Gaya Hidup: Kunci Utama Pencegahan
Faktor keturunan hanya menyumbang sekitar 10 persen dari kasus kanker. Sebagian besar justru dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat.
Studi menunjukkan bahwa sekitar 40 persen kasus kanker pada orang dewasa usia 30 tahun ke atas dipicu oleh faktor gaya hidup yang dapat diubah.
Langkah Pencegahan:
Berhenti Merokok: Merokok meningkatkan risiko berbagai jenis kanker. Berhenti merokok kapan pun tetap memberikan manfaat.
Jaga Berat Badan Ideal: Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko sejumlah kanker. Konsumsi makanan sehat yang kaya buah, sayur, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan, serta rendah daging merah dan olahan. Aktivitas fisik juga penting.
Batasi Konsumsi Alkohol: Bahkan konsumsi alkohol dalam jumlah kecil pun dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker. Tidak ada batas aman dalam konsumsi alkohol.
Riwayat kanker dalam keluarga adalah faktor risiko yang tidak dapat diubah, tetapi banyak hal lain yang dapat Anda kendalikan. Dengan mengetahui informasi genetik yang relevan dan menjalani gaya hidup sehat, risiko kanker dapat ditekan secara signifikan.