Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), meningkatkan upaya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat serta pelajar sebagai langkah preventif terhadap penyebaran kasus HIV/AIDS di wilayahnya. Langkah ini diambil mengingat temuan 33 kasus positif HIV/AIDS sejak awal tahun 2025.
Menurut keterangan pejabat Dinkes Lampung Selatan, fokus utama pencegahan adalah melalui skrining HIV yang menyasar kelompok berisiko, seperti ibu hamil dan pasien TB. Sosialisasi dan edukasi juga diprioritaskan kepada remaja (terutama pelajar), perempuan usia produktif, serta ibu hamil.
Untuk mendukung upaya ini, Dinkes Lampung Selatan meningkatkan kapasitas layanan kesehatan di berbagai rumah sakit dan klinik swasta. Tujuannya adalah untuk memperlancar skrining TB dan HIV. Selain itu, Dinkes juga aktif memantau kondisi kesehatan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) dan memastikan mereka mendapatkan akses pengobatan yang berkelanjutan.