Nama Pak Tarno kembali menjadi perbincangan hangat setelah video dirinya di kawasan wisata Kota Tua viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat Pak Tarno menerima sejumlah uang dari pengunjung, yang kemudian menimbulkan spekulasi bahwa ia tengah mengemis.
Menanggapi kabar yang beredar, Pak Tarno dengan tegas membantah tudingan tersebut. Pesulap yang terkenal dengan jargon "bim salabim jadi apa prok prok prok" ini menjelaskan bahwa kehadirannya di Kota Tua semata-mata untuk berlibur dan menikmati waktu santai.
"Saya lagi main, piknik. Biarin saja orang mau ngomong apa, yang dosa dia," ujar Pak Tarno.
Ia menambahkan bahwa uang yang diterimanya berasal dari pengunjung yang memberikan secara sukarela sebagai bentuk apresiasi. Banyak dari mereka yang juga meminta foto bersama dan memberikan uang sebagai tanda terima kasih.
"Saya nggak minta-minta, cuma orang ngasih. Yang foto ngasih uang, banyak yang ngasih uang," jelasnya.
Pak Tarno juga menekankan bahwa penampilannya saat itu jauh dari kesan seorang pengemis. Ia datang dengan pakaian rapi dan mengenakan sepatu bagus. Ia juga tidak membawa wadah atau secara langsung meminta uang.
"Anak-anak teman saya minta sulap. Minta sulap pakai blink-blink, pakai sepatu bagus, saya piknik, yang minta foto ngasih uang," ungkapnya.
"Nggak minta, pada ngasih sendiri. Dapat banyak," tegasnya lagi.
Dengan klarifikasi ini, Pak Tarno berharap dapat meluruskan kesalahpahaman yang telah beredar luas. Ia tetap menunjukkan sikap positif dalam menghadapi komentar negatif dan menegaskan bahwa dirinya akan terus menjalani hidup dengan semangat dan kebahagiaan.
