Kiat Jitu Redakan Asma pada Anak: Hindari Pemicunya!

Asma pada anak bisa dikelola dengan baik jika orang tua memahami betul apa saja yang memicu kekambuhannya. Menghindari faktor-faktor ini secara konsisten adalah kunci utama untuk mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan gejala asma.

Dokter spesialis anak menekankan pentingnya evaluasi kondisi anak secara berkala. Langkah pertama adalah mengidentifikasi dan menjauhi pemicu asma. Ini memang bukan tugas mudah, namun sangat krusial.

Apa saja pemicu asma yang umum?

Pemicunya bisa beragam, mulai dari polusi di dalam rumah seperti asap rokok, debu, asap dapur, bulu binatang peliharaan, hingga tungau debu yang bersarang di kamar tidur. Selain itu, alergen seperti cokelat, makanan dingin, atau makanan berpengawet yang mengandung MSG juga perlu diwaspadai.

Jika orang tua sudah melakukan upaya mitigasi sesuai saran dokter, namun gejala asma masih sering muncul, dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mencari kemungkinan alergi lain yang mungkin dialami anak.

Perlu dipahami bahwa asma seringkali disebabkan oleh faktor genetik, yaitu adanya riwayat penyakit alergi dalam keluarga. Meskipun bakat alergi ini tidak bisa dihilangkan sepenuhnya, gejalanya dapat dikendalikan dengan baik.

Meskipun asma bersifat genetik, ada berbagai cara untuk mengendalikan gejalanya sehingga anak-anak dapat tetap aktif dan tumbuh kembang secara normal, seperti anak-anak tanpa asma.

Asupan makanan juga memegang peranan penting. Anak-anak dengan asma sebaiknya menerapkan pola hidup sehat dan menghindari pemicu. Dengan demikian, gejala seperti batuk dan sesak napas, terutama pada penderita asma berat, tidak akan sering terjadi, bahkan saat anak tidur di malam hari.

Scroll to Top